Sowan ke PWNU Jatim, Khofifah ajak elemen masyarakat membangun Jawa Timur
Merdeka.com - Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (18/7). Khofifah datang ditemani ketua pemenangan tim Khofifah-Emil, KH M Roziqi bersama beberapa tim sukses yang lain.
Mereka disambut langsung Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Muttawakkil Alallah dan Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Mashuri, serta jajaran dan menggelar pertemuan tertutup.
Usai pertemuan, Khofifah mengibaratkan sebagai santri belum lulus di pesantren. Sehingga memerlukan saran dan pertimbangan para tokoh, ulama, kiai, dan berbagai elemen masyarakat untuk membangun Jawa Timur.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
"Saya bukan putra kiai besar, bukan putra jenderal, dan putra guru besar. Saya bukan siapa-siapa tanpa membangun strong partnership dengan seluruh elemen bangsa, seluruh elemen Jatim," kata Khofifah.
Terlebih, selama ini Khofifah menjadi bagian dari muslimat, yang merupakan badan otonom (Banom) dari Ormas Islam terbesar di Tanah Air. Artinya, kata Khofifah, kebersatuan di lingkungan NU menjadi bagian penting.
"Supaya bersama-sama menyiapkan, membangun Jatim makin berkemajuan, makin berkeunggulan, makin mendapat ruang di mana percepatan kesejahteraan bisa kita bangun," ujar dia.
Selebihnya, Ketum PP Muslimat NU ini menyebut akan melanjutkan bersilaturahmi ke partai-partai pengusung. Serta elemen-elemen strategis sembari melakukan penajaman navigasi program 9 Nawa Bhakti Satya yang menjadi andalannya membangun Jawa Timur.
NU sebagai payung umat
Sementara Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Agoes Ali Mashuri menegaskan, Pilgub telah usai. "Tidak ada friksi dan tidak ada masalah," tegas pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo ini.
Gus Ali sapaan KH Agoes Ali Mashuri meminta jangan ada pandangan bahwa Khofifah adalah orang baru di NU. "Khofifah adalah kader NU. Jadi kita harus berpikir cerdas, realistis, objektif. Bukan mengada-ada, (Khofifah) kader. Ya Sudah," tegasnya.
Gus Ali juga menyatakan, PWNU siap membackup kepemimpinan Khofifah-Emil demi Jawa Timur sukses menjadikan kiblat nasional. Sebab, katanya, NU merupakan payung bangsa.
"Tentunya payung harus lebih besar dari yang dipayungi. Kalau payung kecil, kudanan kabeh, kepanasan kabeh (kehujanan semua, kepanasan semua)," selorohnya.
Dan inilah yang menurut Gus Ali pentingnya sebuah kebersamaan, saling menjaga satu sama lain seperti fungsi payung. "Semoga Bu Khofifah mampu mewujudkan Jatim semakin makmur, adil dalam kemakmuran, makmur dalam keadilan," tegasnya. "Mari kita bangun Jatim ke depan dengan kebersamaan dan ketulusan, understand?" sambungnya dengan canda.
Senada dengan Gus Ali, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Muttawakkil Alallah menegaskan, bahwa pihaknya ingin memperkokoh kekuatan bagi Jawa Timur. "Saya hanya menyambung apa yang disampaikan oleh wakil rais (Gus Ali) tadi, bahwa NU merupakan payung besar, dan kali ini tentunya dan seterusnya, NU ingin memperkokoh dirinya sebagai payung bagi yang ada di bawah payung NU ini," tandas Kiai Mutawakkil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaGus Kikin hanya menjalankan amanat yang telah diberikan PWNU Pusat di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yang dilantik bulan Oktober nanti adalah Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto," kata Khofifah
Baca Selengkapnya"Beliau menyampaikan kalau ke-NU-an Khofifah katanya asli," ujar Khofifah
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaNusron juga menjawab dukungan partai ke Khofifah di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca Selengkapnya