Spanduk bintang kejora milik mahasiswa Papua di Solo diamankan
Merdeka.com - Aparat Polres Surakarta mengamankan dua spanduk berukuran cukup besar yang di dalamnya terdapat gambar bendera bintang kejora, milik mahasiswa Papua yang akan digunakan untuk berunjuk rasa di Bundaran Gladag, Solo Jawa Tengah, Kamis (15/8). Spanduk tersebut dinilai menyalahi aturan, sehingga polisi menyitanya.
Sementara itu aksi unjuk rasa mahasiswa asal Papua kembali dilakukan Kamis (15/8) siang di Bundaran Gladag. Mereka menuntut pemerintah memberikan kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat provinsi tersebut.
Pantauan merdeka.com, seperti dua unjuk rasa sebelumnya, pengunjuk rasa juga menyanyikan lagu 'Papua bukan merah putih, Papua bintang kejora.' Namun kali ini mereka tidak lagi menghiasi badan dengan logo atau mengusung gambar bendera bintang kejora.
-
Dimana upacara bendera dilaksanakan? Setiap tanggal 17 Agustus, Istana Negara selalu menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam upacara bendera? Saat mengikuti kegiatan ini, peserta upacara harus kompak dalam mengikuti aturan dan aba-aba dari petugas upacara.
-
Dimana upacara bendera biasanya dilaksanakan? Upacara bendera umumnya tak hanya diadakan di Istana Negara, melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia oleh para pendidik, peserta didik, hingga aparatur negara.
-
Apa simbol perjuangan rakyat Indonesia? Bambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
Koordinator aksi Frans Hisage saat berorasi mempertanyakan tindak lanjut perjanjian New York antara Belanda dengan Indonesia. Perjanjian tersebut terkait sengketa wilayah Papua Barat 15 Agustus 1962. Yang antara lain mengatur tentang penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua.
"Indonesia yang diberi tanggung jawab untuk mempersiapkan pelaksanaan penentuan nasib sendiri dan pembangunan di Papua tidak menjalankan sesuai kesepakatan dalam perjanjian New York. Terutama. Setelah transfer administrasi dilakukan 1 Mei 1963," tandas Frans..
Puas melakukan orasi puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) ini mengakhiri aksinya dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi tiga butir tuntutan. Tuntutan itu yakni, agar mereka diberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua, menutup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan multinasional dari seluruh tanah Papua, dan menarik militer (TNI-Polri) organik dan nonorganik dari seluruh tanah Papua
Saat digelar aksi, puluhan polisi yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa. Selain polisi, tampak pula sejumlah anggota TNI yang mengawasi jalannya aksi dari kejauhan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca Selengkapnya