Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Spanduk Penolakan Bertebaran di Lokasi Penampungan Pencari Suaka di Daan Mogot

Spanduk Penolakan Bertebaran di Lokasi Penampungan Pencari Suaka di Daan Mogot Imigran pencari suaka. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Spanduk bertuliskan penolakan warga terhadap keberadaan pengungsi Warga Negara Asing (WNA) bertebaran di Perumahan Daan Mogot Baru. Di lokasi itu, terdapat penampungan sementara para pencari suaka.

Pantauan di lapangan, spanduk dipasang di pagar-pagar rumah dan pohon. Sejak awal gerbang masuk hingga ke penampungan, ada 15 buah spanduk bertuliskan "Kami Warga Komplek Daan Mogot Baru Menolak Tempat Penampungan Imigran di Komplek Kami"

Satu lagi, spanduk terpasang tepat di pintu masuk eks Gedung Kodim Kalideres, yang dijadikan lokasi penampungan.

"Boss pengungsi imigran urusan pemerintah dan UNHCR bukan urusan komplek perumahan #TolakPengungsidiPerumahan."

suaka

Ketua RT 005 RW 17, Kelurahan Kalideres, Jantoni, menyatakan spanduk-spanduk itu bentuk aspirasi dari warga. Mereka menolak eks gedung kodim dijadikan penampungan sementara.

"Ini semuanya warga yang menolak. Mereka berinisiatif membuat spanduk. Saya tidak ada berapa buah jumlah spanduk," ujar dia saat ditemui, Minggu (14/7).

Jantoni sendiri mengaku tidak menolak keberadaan pengungsi. Hanya saja, kata dia, penempatan pengungsi dirasa kurang pas.

"Masih banyak tempat yang bisa disediakan oleh Pemprov DKI kenapa harus di tempat yang ramah lingkungan. Apalagi sebelah ada sekolahan," ucap dia.

Warga khawatir anak-anak sekolah terkena imbasnya. Apalagi keberadaannya di perumahan komplek yang begitu besar.

"Iya takutnya mereka (imigran) kenapa-napa gitu," ucap dia.

suaka

Alasan Warga Tolak Pengungsi Para Imigran

Selain itu, aktivitas warga menjadi terganggu sejak ada para imigran.

"Mereka mengganggu. Masalahnya waktu hari pertama sudah ada warga yang naik mobil di ketok-ketok. Kemudian, katanya para imigran cuma di dalam tapi kenyataannya pada keluar. Malah ada yang duduk dan tidur di emperan ruko. Saya bisa ngomong gini karena kontrol dan lihat sendiri," papar Jantoni saat ditemui di kediamannya, Minggu (14/7).

Dia menyayangkan Pemprov DKI sama sekali tidak berkoordinasi dengan warga dan RT setempat terkait penempatan imigran di eks Gedung Kodim.

"Terus terang sama saya tidak koordinasi," kata Jantoni.

suaka

Menurutnya, pada Rabu sore tiba-tiba datang dari petugas pemerintah seperti PPSU, Satpol PP dan perwakilan kecamatan serta kelurahan sekitar 15.00 WIB ke bekas Gedung Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

"Masyarakat kira Kodim Grogol pindah ke sini. Masyarakat sudah seneng. Tapi ternyata malam hari baru tahu kalau itu buat pengungsi. Besoknya baru pengungsi pada masuk ke situ," ujar dia.

Jantoni menerangkan, sampai saat ini Ketua RW sedang mencari solusi dengan camat, kapolres, kapolsek, dandim, dan perwakilan sekolah

"Ini yang kita tunggu. Saya minta dengan pemerintah yang punya wewenang di pengungsi coba cari jalan keluar. Saya gak bisa membendung kalau sampai warga sudah mau unjuk rasa ke lapangan," ujar dia.

Sementara itu, Lurah kalideres Mochamad Fahmi membantah tidak berkoordinasi dengan warga terkait dengan keberadaan imigran.

"Sudah (koordinasi), warga di sini kan taat hukum. Kata siapa (tidak koordinasi), RT berapa, biar saya konfrontir," ujar dia saat ditemui.

Saat itu, Fahmi mengaku meminta pihak RT dan RW menyampaikan kepada warga terkait rencana penggunaan eks Gedung Kodim Kalideres.

"Bahwa akan ada pengungsi dan jawaban mereka ya saya kira RT itu kan merespons apa yang disampaikan warga kan. Kalau RT RW itu hanya iya, nanti kita sampaikan ke warga," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak

Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak

Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Pembentukan RT dan RW, Warga Kampung Sawah Geruduk Kantor Camat Cakung
FOTO: Tuntut Pembentukan RT dan RW, Warga Kampung Sawah Geruduk Kantor Camat Cakung

Mereka juga sempat memblokir jalan Raya Cakung hingga membuat kemacetan arah Cakung.

Baca Selengkapnya
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan

Warga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.

Baca Selengkapnya
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam

Pengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Jelang Piala Dunia U-17, Warga Kampung Bayam Diharapkan Segera Pindah ke Rusun
Jelang Piala Dunia U-17, Warga Kampung Bayam Diharapkan Segera Pindah ke Rusun

Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan

Warga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.

Baca Selengkapnya