Spanyol siap bantu Indonesia dalam penanggulangan terorisme

Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto melakukan pertemuan dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Fransisco José Viqueira Niel di Kantornya, Rabu (21/6). Wiranto menjelaskan Fransisco pernah menjadi Duta Besar Spanyol untuk Mali.

Saat menjabat sebagai Duta Besar untuk Mali, Fransisco memiliki pengalaman dalam membantu otoritas Mali melawan terorisme. Sebab itu, ia menawarkan ke pemerintah Indonesia bantuan dalam menanggulangi terorisme di Tanah Air.

"Kita tahu di Mali sana cukup kisruh ya. Waktu itu dia punya pengalaman mengatasi masalah terorisme, sehingga menawarkan suatu bantuan kerjasama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dalam rangka kita menumpas aksi terorisme di Indonesia," kata Wiranto di Kantornya, Rabu (21/6).

Menurut Wiranto, pihaknya menyambut baik bantuan dari Spanyol tersebut. Sebab, Indonesia berkomitmen selalu membuka pintu melakukan kerjasama dengan negara lain dalam upaya menanggulangi terorisme.

Terlebih, lanjut dia, Spanyol memiliki pengalaman yang segudang terkait teorisme. Terutama, terkait penanggulangan dengan cara 'Hard Approach' dan 'Soft Approach'.

"Kita minta untuk memberikan satu kontribusi pengalaman untuk melawan itu untuk memperkaya bagaimana BNPT bisa secara hard approach maupun soft approach menghadapi terorisme itu. Dan Spanyol punya pengalaman seperti itu," ujarnya.

Selain membahas terorisme, Wiranto menjelaskan pertemuan juga membahas masalah siber. Kepada Dubes Spanyol, Wiranto menceritakan tentang pemerintah Indonesia yang baru membentuk lembaga baru yang mengurusi persoalan siber, yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"(Dalam pertemuan) juga dibahas memang mereka ingin melanjutkan bekerja sama di bidang pertahanan, alutist. Kita memang kita beli dari Spanyol terutama pembuatan pesawat udara, kita sudah mempunyai pengalaman yang cukup panjang dengan Spanyol," ujarnya.