SPBU di Benoa Bali Kembali Dirampok, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 10 Juta
Merdeka.com - Sebuah video merekam aksi perampokan menyebar di media sosial. Dalam video itu terlihat aksi seorang rampok dengan membawa pedang di SPBU, Jalan Raya Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (28/1), sekitar pukul 21.50 Wita.
Perampokan itu terekam CCTV. Seorang pria mengeluarkan pedang dan menodongkan kepada karyawan SPBU dam merampas uang dan lalu kabur.
Kapolsek Benoa Kompol Abdus Salim membenarkan peristiwa itu. Pelakunya dalam pengejaran.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
"Pelaku mengambil uang didahului dengan menodong sebilah pedang," kata Kompol Salim, Jumat (29/1).
Dari keterangan saksi yakni karyawan atas nama Ni Kadek Astari (23), sekitar pukul 19.50 wita datang seorang laki-laki memakai jaket hitam mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam strep biru untuk membeli BBM jenis pertalite khusus sebesar Rp 10.000.
Setelah, selesai mengisi BBM pelaku menutup tangki motornya dan pelaku mengeluarkan Pedang dari dalam jaketnya lalu langsung mendekati korban dan pelaku mendorong korban yang saat itu memegang uang sebesar Rp 10.000.000 di tangan kanannya.
"Sehingga, korban terjatuh dan pelaku langsung mengambil uang yang dipegang oleh korban, kemudian pelaku langsung kabur," ujar Kompol Salim.
Polda Bali ikut menyelidiki peristiwa perampokan yang terjadi di SPBU, Jalan Raya Pelabuhan Benoa.
Dirreskrimum Polda Bali Kombes Pol. Djuhandani Rahardjo Puro menuturkan, dari rekaman CCTV, pelaku mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor.
"Nomor kendaraan sudah dilepas. Jadi datang sudah tidak ada nomernya di depan dan belakang. Mereka, datang sudah tidak pakai plat. Artinya sudah disiapkan, itu analisa kita," imbuhnya.
Sementara, uang senilai Rp 10 juta yang digasak pelaku adalah hasil penjualan BBM di SPBU tersebut.
Terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyesalkan adanya perampokan lagi di tempat yang sama.Untuk diketahui, perampokan ini kedua kalinya di SPBU tersebut dan peristiwa perampokan yang pertama juga sempat viral di media sosial.
Perampokan pertama, terjadi pada November 2020 lalu. Saat itu, pria yang berjaket ojol menodongkan pistol palsu ke pegawai SPBU. Polisi telah berhasil menangkap pelaku yang memang sengaja merampok untuk kebutuhan hidupnya.
"Perampokan yang kedua, di lokasi yang sama kejadian sekitar hampir jam 8 malam, terindikasi pelakunya seorang laki-laki menggunakan motor, jaket, helm," ujar Jansen.
Dia menyampaikan, saat peristiwa pertama perampokan pihaknya sudah meminta kepada SPBU itu untuk mempekerjakan sekuriti. Karena, untuk membantu pengamanan di lokasi tersebut. Tetapi, ternyata hanya dijaga karyawan perempuan saat kejadian itu.
"Malam hari kejadian, sepi tidak ada sekuriti. Kalau hanya karyawan wanita harus ada sekuriti," ujarnya.
Diakuinya, lokasi tersebut memang rawan karena sepi ketika malam hari dan pelaku juga bisa kabur ke berbagai penjuru arah. Dia menduga pelaku juga sudah membaca situasi dan mempersiapkan diri, karena terlihat pelaku memakai jaket, masker, helm, dan menggunakan sepeda motor yang plat motornya dicopot.
"Ini sangat riskan tempat apabila seperti kejadian kemarin, dia masih mempekerjakan pekerja wanita, apalagi saat malam hari tanpa ada pendamping baik itu pekerja pria maupun sekuriti lainnya," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca Selengkapnya