Speedboat Berpenumpang 4 Orang Rute Ternate-Ambon Tenggelam di Perairan Halsel
Merdeka.com - Satu unit speedboat atau perahu motor cepat rute Kota Ternate ke Ambon tenggelam di Perairan Pulau Mandioli, Halmahera Selatan (Halsel) pada Rabu (19/8) malam. Saat itu, speedboat berpenumpang 4 orang.
Keempat penumpang tenggelam, satu diantaranya hilang. Peristiwa itu dilaporkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut).
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah seperti dilansir Antara, melaporkan, personelnya yang ditempatkan di Pos Unid Siaga SAR Bacan menerima info dari seorang warga bernama Andri bahwa speedboat dengan rute Ternate menuju Ambon tenggelam di perairan Pulau Mandioli, Kabupaten Halmahera Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Dalam pencarian itu, personelnya berhasil menyelamatkan tiga penumpang speedboat di antaranya Ikram Marassabesi (24 tahun), Ibrahim Marassabesi, Ismail Marassabesi asal Kota Ambon berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan medis, sedangkan satu korban lainnya bernama Asrul Marassabesi dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian dengan dibantu tim Ditpolairud Polda Malut serta personel Lanal Ternate.
Muhammad Arafah menjelaskan, pada tanggal 18 Agustus 2020 sekitar pukul 05.00 WIT, empat orang ini berangkat dengan menggunakan satu unit Speedboat dari Ternate menuju Kota Ambon dan speedboat yang mereka tumpangi tenggelam di antara perairan Pulau Mandioli - Obilatu.
Keempat korban ini berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan jerigen dan terapung-apung.
Salah seorang korban bernama Ikram (24 tahun) memberanikan diri untuk berenang menuju ke daratan dan meninggalkan ketiga rekannya yang masih terapung-apung untuk mencari bantuan dan pada tanggal 19 Agustus 2020 sekitar pukul 16.00 wit berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar di Perairan Wayaua, Kabupaten Halsel.
Korban langsung dibawa menuju Babang, Bacan dan segera menginfokan detail kejadian kepada personil Polair Babang yang sedang bertugas.
Saat itu, Kansar Kota Ternate berkoor dinasi dengan Unit Siaga SAR Bacan serta Instansi berpotensi SAR di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dan Koordinator Unit Siaga SAR Bacan beserta personil segera menuju ke Polres Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengumpulkan info lebih detail dikarenakan satu korban yang ditemukan selamat di bawa menuju ke Polres Kabupaten Halmahera Selatan.
Sehingga, pada tanggal 20 Agustus 2020 sekitar pukul 10.00 Wit, Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan melakukan pencarian terhadap satu orang korban speedboat tenggelam yang belum ditemukan dengan menggunakan RIB 01 Bacan.
Adapun area pencarian terfokus di pesisir Perairan Desa Wayawua dengan Luas Area ± 157 Nm2 sekaligus memantau rompon-rompon yang berada di sekitar perairan tersebut hingga hari ini operasi SAR telah memasuki hari ke dua.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca Selengkapnya