Spekulasi di balik keputusan Azwar Anas kembalikan mandat ke PDIP
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai, pengembalian mandat Azwar Anas sebagai bakal Cawagud Jatim kepada PDIP belum final. Menurut dia masih ada beberapa kemungkinan untuk bisa menentukan siapa calon yang mendampingi Gus Ipul.
"Menurut saya ada dua kemungkinan. Tapi mundurnya Anas ini kan belum final. Karena masih ada waktu sampai tanggal 8 sampai 10 pendaftaran. Kalau kita berpikir di luar itu bisa jadi akhirnya tetap Azwar Anas," kata Hanta usai diskusi Refleksi tahun 2017 dalam menghadapi tahun politik 2018 di Restoran Ayam Suharti, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1).
Hanta juga menilai hal tersebut bisa jadi strategi politik Anas, agar persoalan negatifnya diselesaikan. Dan tetap Azwar Anas mendampingi Gus Ipul maju di pertarungan Pilgub Jatim.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Ini bisa jadi strategi politik karena persoalan negatifnya sudah dihabiskan sudah diledakkan di awal di hulunya ketimbang ini meledak di ujung, berbahaya. Karena ini selesai, bagian dari strategi dan tetap Azwar Anas menjadi cawagubnya Gus Ipul," tambah Hanta.
Kemudian menurut Hanta jika kasus ini terus bergulir maka elektabilitas pun dapat berpengaruh, dan strategi tersebut menurutnya juga belum bisa tentu efektif. Kemungkinan kedua jika benar di titik akhir Anas mundur, PDIP pun harus mencari pengganti.
Salah satunya penggantinya harus bisa melawan pesaingnya, yaitu Khofifah Indar Parawansa. Karena menurut dia, Khofifah adalah pesaing yang cukup kuat dan memiliki rekam jejak yang baik.
Hanta pun menyarankan agar Gus Ipul memilih wakilnya yang memiliki suara terbanyak di Mataraman. Karena menurut Hanta, Khofifah memiliki suara di Mataraman yang dipegang oleh Emil Dardak. Salah satu nama yang bisa mendampingi Gus Ipul yaitu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Karena itu Gus Ipul butuh wakil yang relatif kuat secara elektabilitas kalau nama mungkin ada Bu Risma kan di PDIP, tapi secara antropologi sosiologis pemilih juga memperhatikan sisi Mataraman karena tapal kuda arek Madura kan karena Gus Ipul kuat di tapal kuda maka Gus Ipul wakilnya idealnya di Mataraman, itu yang diambil Bu Khofifah," tutup Hanta.
Diketahui sebelumnya, Anas mengembalikan mandat penugasan bakal Cawagub Jatim ke PDIP. Sebelumnya, Anas bakal mendampingi Cagub Gus Ipul pada Pilgub Jatim 2018.
Namun saat ini PDIP berkeras belum memutuskan bahkan membahas terkait pengganti Anas di pertarungan Pilgub Jatim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarah menyebut, sisa waktu tahapan pilkada serentak juga masih cukup lama.
Baca SelengkapnyaDeddy mengakui bahwa PDIP masih menunggu pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih dulu mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaSelama ini PDIP berkomunikasi dengan Anies, meski hal tersebut belum secara formal dilakukan.
Baca SelengkapnyaEriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP segera mengumumkan siapa sosok yang bakal diusung di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPuan Jawab soal Duet Anies-Andika di Pilgub Jakarta: Belum Tentu
Baca SelengkapnyaWacana duet Anies Baswedan-Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian menguat.
Baca Selengkapnya