Spesialis begal di Palembang tewas usai baku tembak dengan polisi
Merdeka.com - Fahrullah alias Sahrul (26) tewas usai baku tembak dengan polisi. Sahrul merupakan spesialis begal yang beraksi puluhan kali di Palembang dan menjadi buronan polisi selama tiga tahun terakhir.
Beberapa kali luput dalam penangkapan, keberadaan pelaku akhirnya diketahui polisi. Dia diringkus saat berkumpul dengan komplotannya di Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (24/10) dini hari.
Saat diringkus, pelaku dan rekannya melawan hingga akhirnya terjadinya baku tembak. Kedua pelaku lolos menggunakan sepeda motor lalu dikejar polisi.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Begitu tiba di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang atau belasan kilometer dari TKP awal, pelaku berhasil dikejar. Saat ditangkap, pelaku Sahrul lagi-lagi menembak petugas sambil berboncengan.
Akhirnya, pelaku dapat dilumpuhkan dengan timah panas yang menembus dada. Warga Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Plaju, Palembang, itu pun tergeletak di tengah jalan, sementara rekannya kabur.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, pelaku telah lama diintai karena puluhan kali melakukan tindak pidana seperti begal dan curanmor. Bahkan, pelaku tak segan melukai korbannya dengan cara menyiram air keras.
"Pelaku terlibat kasus curat, curas, curanmor, penggelapan sepeda motor, dan residivis pengeroyokan. Dia tewas dalam baku tembak tadi malam," ungkap Yon, Selasa (24/10).
Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver, beberapa amunisi, pisau, dan sepaket narkoba jenis sabu di saku celananya.
"Kita masih buru satu pelaku lain, tadi malam kabur," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca Selengkapnya