SPG Positif Covid-19, Yogya Junction Bogor Ditutup Sementara
Merdeka.com - Toko swalayan Yogya Junction di Kota Bogor mengikuti arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor untuk menutup sementara selama tiga hari setelah seorang karyawati dari salah satu tenant, terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari GTPP Kota Bogor, kami mendapat arahan-arahan, di antaranya adalah menutup untuk sementara dan karyawannya dilakukan swab test untuk menelusuri penyebaran Covid-19," kata Direktur Area Toko Swalayan Yogya Junction Kota Bogor, Endang Yudi, di Kota Bogor, dilansir Antara, Senin (13/7).
Ia mengatakan, manajemen Yogya Junction di Jalan Sudirman Kota Bogor, mengikuti prosedur pada pembukaan kembali toko swalayan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan melakukan rapid test untuk karyawan dan karyawati, termasuk dari tenant di toko swalayan tersebut, pada 9 Juli lalu.
-
Siapa yang pakai SPG? Adi Karnadi, salah seorang pedagang hewan kurban, menyewa SPG untuk menarik pembeli.
-
Apa yang dilakukan SPG? Para SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana SPG menarik pembeli? 'Ini pertama kali saya menjadi sales hewan. Awalnya saya takut kambing ini ‘nyeruduk’. Tapi lama-lama terbiasa,' kata Riris Arista, salah satu SPG yang bertugas, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
"Dari 155 orang yang ikut, satu orang dinyatakan reaktif. Kemudian dilakukan tes usap di RSUD Kota Bogor, ternyata hasilnya positif," katanya.
Yudi menjelaskan, satu orang tersebut adalah sales promotion girl (SPG) dari salah satu tenant dari divisi pakaian.
Menurut Yudi, manajemen Yogya Junction kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Bogor serta degan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor.
Menurut Yudi, pihaknya sepakat untuk melakukan penutupan sementara selama tiga hari serta karyawan dan karyawatinya menjalani swab test atau tes usap, pada Senin (13/7) hari ini.
"Kami menunggu hasil tes swab selama tiga hari. Setelah itu, kami menunggu arahan berikutnya dari GTPP Kota Bogor," katanya.
Sebelumnya, Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu (12/07) malam, membenarkan ketika dikonfirmasi adanya informasi seorang SPG di toko swalayan Yogya Junction, terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Dedie, GTPP Covid-19 Kota Bogor menerima laporan, ada seorang SPG dari toko swalayan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap di RSUD Kota Bogor, pada Kamis (9/7) dan hasilnya dan hasilnya diketahui hari Minggu (12/7) kemarin.
Dari hasil tersebut, kata dia, dilakukan penelusuran oleh tim surveilance dari Dinas Kesehatan dan dilakukan tes usap kepada karyawan dan karyawati lainnya yang memiliki kontak langsung dengan SPG tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi (20), mengakui bahwa pendapatan dirinya sebagai seorang SPG tergolong menggiurkan.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaS terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaBahu membahu membersihkan Pasar Tanah Abang Blok G
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPramugari cantik tersebut menangis begitu mendapat kabar dirinya termasuk karyawan yang dipecat.
Baca Selengkapnya