Sri Panuti, TKI asal Batang jadi korban mutilasi di Malaysia
Merdeka.com - Kabar duka kembali datang dari TKW di Malaysia. Sri Panuti, seorang TKW dilaporkan menjadi korban mutilasi di Malaysia. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kasus TKI, Sri Panuti yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia.
"Prinsipnya, BNP2TKI akan berjuang agar dilakukan tindakan hukum terhadap korban yang dimutilasi. Diharapkan pelaku mendapatkan hukuman atas perbuatannya dan ada penggantian materi dan immaterial terhadap keluarga korban," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Rabu (10/12).
Nusron menegaskan BNP2TKI akan selalu 'concern' terhadap perlindungan TKI yang berada di luar negeri. "Negara wajib hadir dan memberikan perlindungan terhadap persoalan yang dihadapi TKI. Ini sesuai dengan Nawacita yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo," paparnya.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Dimana Sri Tanjung dibunuh? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
Menurut dia, BNP2TKI akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk pemulangan jenazah Sri Panuti. Sri merupakan warga Desa Kedung Rejo, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
Nusron juga menyayangkan karena berdasarkan informasi yang diterimanya Sri Panuti ternyata telah menjadi TKI sejak 1998, bahkan sempat bolak balik ke Tanah Air.
"Sejak tahun 1998 jadi TKI tapi berdasarkan informasi beliau tidak memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dan asuransi. Siapa yang dulu yang memberangkatkannya ke luar negeri akan kita selidiki dan kita tindak. Karena ini bisa masuk kategori 'human trafficking'," jelasnya.
Pada Rabu ini, dirinya juga menyempatkan melakukan pembicaraan via telepon dengan salah satu anak korban, Sigit, di Batang. Nusron meminta keluarga untuk tabah dan bersabar atas musibah yang menimpa Sri Panuti.
"Saya sampaikan ke pihak keluarga untuk bersabar. Selain itu, Kemenlu dan BNP2TKI akan segera memulangkan jenazah Sri Panuti," urai Nusron. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKarena itu apa yang dinyatakan OPM adalah hoax atau bohong, karena sudah dipastikan korban adalah warga sipil yang berprofesi sebagai sopir angkot.
Baca SelengkapnyaKorban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (11/7) petang.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, pensiunan TNI bernama Subhan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPutu Satria Ananta Rustika (19), tewas diduga usai mendapat penganiayaan oleh TRS, taruna tingkat dua yang kini menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya