Stadion Sepak Bola Diharapkan Miliki Tempat Khusus Anak
Merdeka.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengungkapkan tragedi Kanjuruhan telah menelan banyak korban jiwa dari kalangan anak-anak di bawah umur. Karena itu seharusnya penyelenggara even massa, termasuk sepak bola menyediakan tempat khusus bagi anak-anak.
"Peristiwa-peristiwa yang melibatkan jumlah massa besar mohon sarana prasarana mengedepankan yang terbaik bagi anak. Jadi karena sepak bola adalah hiburan keluarga, tentu ada yang mengajak putra putrinya, ada yang SD dan sebagainya. Maka betul-betul ada tempat khusus untuk anak, sehingga manakala terjadi sesuatu yang tidak terduga nomor satu yang paling dulu diselamatkan adalah anak-anak," uratnya di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (10/10).
Dia mengungkapkan, anak-anak korban tragedi Kanjuruhan mengalami trauma yang masih membekas. Sehingga memang perlu diambil tindakan yang bersifat pendampingan hingga membawa kembali ceria seperti sedia kala.
-
Bagaimana membantu anak mengatasi trauma? Anda dapat memberikan dukungan dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian, membiarkan anak mengungkapkan perasaannya, dan meyakinkan anak bahwa ia tidak sendirian.
-
Siapa yang bisa membantu anak mengatasi trauma? Anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua atau orang dewasa yang dipercaya untuk membantu mereka memahami dan mengatasi trauma yang dialaminya.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang selalu ada saat anak perempuan terluka? 'Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaan mu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari luka mu.'
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
"Tadi ada salah satu anak kami tanya apakah nanti mau menjadi pemain bola? Secara tiba-tiba jawabannya tidak," ujarnya.
Sebagai orang dewasa, tragedi Kanjuruhan dapat dibayangkan dampaknya bagi anak-anak. Saat itu dalam situasi penuh kepanikan, kondisinya malam hari sampai terinjak-injak.
"Ini tentu harus dipulihkan kembali,. butuh dukungan dari keluarga, keluarga perlu memberikan perhatian, beberapa kami lihat didampingi ibundanya, masing-masing bisa tenang, ini yang paling utama, kondisi psikologisnya harus bisa dipulihkan kembali. Akhirnya mereka bisa sehat kembali dan bangkit kembali," jelas Kak Seto.
Dia menjenguk anak-anak korban tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan di RSSA Malang. Kak Seto menemui beberapa anak yang masih dalam perawatan intensif.
"Kami wawancara tiga anak, kelihatannya sudah mulai tenang kembali, ada beberapa yang masih diinfus, ada juga yang masih dalam selimut, belum boleh banyak bergerak, tapi senyumnya sudah mulai berkembang," terangnya.
Dia bersama LPA Jawa Timur dan LPA Malang sesuai kapasitasnya akan memantau penanganan para korban anak-anak. Semua pihak telah berperan dalam penanganan korban baik secara fisik maupun psikologis.
"Tadi kami lihat unsur psikolog, psikiater yang tentu penanganan untuk memulihkan trauma psikologisnya. Karena ini, ibaratnya suatu luka kalau tidak segera diobati akan menimbulkan suatu dalam jangka panjangnya. Begitu juga kondisi psikologis juga bisa terbawa sampai usia dewasa," katanya.
Anak-anak yang menjadi korban harus dipastikan kondisi kesehatannya, yang terluka harus diobati lukanya. Kaki dan tangannya yang patah harus dioperasi hingga kembali pulih.
"Sikap menghadapinya jangan sampai ada sesuatu yang menyudutkan anak, misalnya ada kata-kata 'ibu kan sudah bilang harusnya nggak datang', jangan sampai merasa ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga, mendapat tekanan. Semua dibesarkan hatinya, " ungkapnya.
Kak Seto bersama tim juga melakukan kunjungan ke rumah beberapa korban anak-anak, termasuk anak yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Mereka juga kategori korban yang juga harus mendapatkan perhatian.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPemberian hiburan ini dilakukan BPBD DKI untuk mengobati trauma anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Manggarai.
Baca SelengkapnyaSetahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.
Baca Selengkapnya"Bagi anak-anak, perhatian ini membawa keceriaan di tengah suasana pengungsian, dan bagi orang tua."
Baca SelengkapnyaPesan Puan inipun relevan dengan momen Hari Anak Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban kekerasan itu nantinya akan diadopsi dan diberikan fasilitas oleh orang tua asuhnya untuk menempuh pendidikan formal.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Selengkapnya