Staf Khusus Presiden untuk Papua Desak Polri Tangkap Penyebar Konten Pemicu Rusuh
Merdeka.com - Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya berharap penyebar konten pemicu kerusuhan di Manokwari, Papua Barat segera ditangkap oleh aparat penegak hukum.
"Kejadian di Surabaya dan Malang, siapa yang bicara kasar, siapa yang usir (masyarakat Papua) pulang, siapa yang lempar bendera harus dibawa ke ranah hukum," ujar Lenis di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (19/8).
Menurut Lenis, masyarakat Papua hanya ingin dihargai dan dianggap bagian dari bangsa Indonesia.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor. Biasanya, warga memasak menu makanan lengkap yang terdiri dari umbi-umbian, sayuran, daging, dan ikan dengan metode ini. Makanan dibungkus dengan daun pisang atau daun kelapa, lalu diletakkan di antara batu-batu panas dan ditutup dengan tanah atau dedaunan untuk menjaga panasnya.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Kenapa bakar batu menjadi tradisi penting di Papua? Tradisi bakar batu bukan sekadar memasak bersama. Bagi warga Papua, tradisi ini adalah bentuk syukur terhadap berkah yang diberikan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia. Bakar batu juga menjadi simbol solidaritas, kerjasama, dan perdamaian masyarakat Papua.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
"Masyarakat Papua dibutuhkan menghargai. Orang Papua ada di Jakarta, ada di Aceh, Malang, dia tetap anak bangsa. Kita anak bangsa wajib melindungi," kata dia.
Sebagai kepala suku, dia mengimbau kepada masyarakat Papua yang tengah berdemo di Manokwari untuk tidak kembali membakar fasilitas umum.
"Kepada masyarakat Papua, boleh saja menyampaikan aspirasi, tapi jangan sekali-kali kita membakar fasilitas, kantor, apalagi fasilitas umum, seperti kita membakar rumah sendiri. Saya merasa menyesal (ada yang) membakar kantor DPD," kata dia.
Berharap Kerusuhan Tak Merembet ke Wilayah Lain
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua atau disebut juga Kepala Suku Papua Lenis Kagoya berharap rusuh di Manokwari, Papua Barat tak merambat ke kota lainnya, seperti Jayapura.
"Di Jayapura saya berharap tidak ada seperti itu (kerusuhan)," ujar Lenis.
Lenis mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa kepala suku lainnya di Papua. Lenis meminta kepala suku dan tokoh agama untuk mendinginkan amarah masyarakat Papua.
"Kami sudah koordinasi dengan kepala suku di sana, dan mereka mengendalikan dengan baik," kata dia.
Dia juga meminta kepada kepala suku dan tokoh agama Papua lainnya untuk melarang masyarakat memegang senjata dalam kerusuhan.
"Saya sudah kasih pemahaman kepada kepala suku, pendeta, bahwa kita mitra pemerintah. Jangan ada pegang senjata. Walaupun kemarahan tapi pikirkan dengan baik," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaTerdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPemprov Papua Tengah bukan anti demokrasi, tapi semuanya harus pada ruang-ruang, yang telah ditentukan," kata Ribka tegas.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca Selengkapnya