Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stafsus Milenial Jokowi: Pandemi Corona Bukan Waktunya Saling Bully

Stafsus Milenial Jokowi: Pandemi Corona Bukan Waktunya Saling Bully Aktivitas warga Jakarta di tengah ancaman corona. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara meminta seluruh elemen masyarakat dapat saling membantu menangani penyebaran virus corona atau Covid-19. Bukan malah saling bully.

"Ini adalah pandemi di seluruh dunia. Jadi bukan saatnya untuk saling serang, saling bully, saling menjatuhkan. Fokuskan untuk menolong sesama," tutur Belva di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Menurut Belva, ini saatnya anak muda menjalankan peran besarnya. Salah satunya meneruskan informasi positif ke masyarakat dan menahan berita bohong alias hoaks.

"Anak milenial punya akses informasi lebih mudah, lebih banyak, lebih mengerti teknologi, enggak gaptek. Tapi informasi ini jangan stopnya di Anda. Kalau ada informasi baik, sebarkan. Kalau ada informasi yang tidak terpercaya, stop di anda. Jangan sudah sumbernya enggak jelas, dishare di grup," imbuhnya.

Selain itu, Belva membeberkan beberapa kontribusi anak muda di tengah pandemi Covid-19. Mereka membuat portal online informasi virus corona, menggalang donasi, hingga sekedar mengajak beri tips atau makan siang gratis bagi para pekerja ojek online.

"Intinya kamu mau atau enggak," kata Belva.

Milenial Penyebar Covid-19 Terbesar

Belva juga meminta seluruh anak muda di Indonesia dapat bekerja sama melawan pandemi virus corona. Sebab generasi milenial nyatanya menjadi penyebar terbesar virus tersebut.

"Generasi milenial ini generasi penular terbesar," tukas Belva.

Belva membeberkan data tes Covid-19 di Korea Selatan. Dari 250 sampai 300 ribu orang yang menjalani pemeriksaan medis, 30 persen kasus positif terjadi pada warga usia 20 hingga 29 tahun.

"Ini tiga kali lebih besar dari age group selanjutnya dan dua kali lebih besar dari usia 40 sampai 49. Jadi mayoritas yang sakit ini orang muda," jelas dia.

Belva meminta anak muda memahami penting membatasi interaksi sosial atau social distancing. Menahan diri untuk melakukan mobilitas tinggi. Pasalnya, anak muda adalah kunci penyebaran Covid-19.

"Banyak anak muda yang meremehkan. Mungkin tidak berbahaya untuk anda, tapi berbahaya untuk orang tua anda, kakek nenek anda, orang tua saya, kakek nenek saya. Jadi semua harus tau, kita semua punya peran penting menghentikan penyebaran kasus ini," tandas Belva.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!

Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
62 Kata-kata Bijak Stop Bullying di Sekolah, Sebarkan Pesan Positif ke Generasi Muda
62 Kata-kata Bijak Stop Bullying di Sekolah, Sebarkan Pesan Positif ke Generasi Muda

untuk menyebarkan pesan positifnya, Anda dapat berbagi kata-kata bijak stop bullying di media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu,
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu, "Are You Ready?"

Jokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Semua Pihak Tak Saling Curiga: Jangan Baper, Ilfeel dan Bete
Prabowo Minta Semua Pihak Tak Saling Curiga: Jangan Baper, Ilfeel dan Bete

Prabowo mengatakan, menang dan kalah adalah bagian dari kehidupan. Menurutnya, bangsa Indonesia mesti punya jiwa yang besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Gubernur DIY Gelorakan Pemilu 2024 Damai
Kapolri dan Gubernur DIY Gelorakan Pemilu 2024 Damai

Pemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon
Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon

Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya