Starbucks jadi tempat tongkrongan favorit Gus Dur
Merdeka.com - Semua tahu kiprah mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang gemar blusukan, mulai ke kuburan, musala, pesantren, hingga ke rumah-rumah masyarakat terpencil. Bahkan, ternyata Gus Dur pada akhir-akhir hidup ketika tak lagi menjabat presiden juga hobi ke Starbucks.
Apakah anda sudah tahu kebiasaan nongkrong Gus Dur di Starbuck itu? Jika belum, simak cerita ini. Rupanya, selain menghabiskan hari di kantor Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, tempat tongkrongan lain ketika ngobrol adalah Starbuck.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa yang minta pemulihan nama baik Gus Dur? Sebelumnya, Fraksi PKB meminta MPR RI untuk memulihkan nama baik mantan Presiden RI Gus Dur.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Siapa yang bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Siapa yang menginspirasi Gus Pur? Dari pertemuan-pertemuan itu ia ingin memiliki bahasa sendiri untuk bisa disampaikan pada para petani tembakau.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukan sikap toleransi? Ia melakukan pendekatan yang lebih simpatik kepada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengayomi etnis Tionghoa, dan meminta maaf kepada keluarga korban G30/S PKI.
Cerita ini dituturkan Wakil Bendahara DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bambang Susanto, orang dekat Gus Dur selepas dilengserkan dari kursi presiden. "Terakhir-terakhir sama saya itu punya hobi Starbuck. Biasanya di Starbucks Menteng. Itu pokoknya dikit-dikit, 'mas Starbuck yuk'," kata Bambang kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Kadang, dia menjelaskan, Gus Dur itu janjian sama beberapa tokoh, salah satunya tokoh peristiwa Malari 1970-an, Hariman Siregar. Keduanya terkadang janjian bertemu di situ. Pokoknya, kata Bambang, janjian sama orang-orang yang bukan dari kalangan kiai atau pesantren, ya di Starbucks, bukan di PBNU.
"Tempatnya ya di Starbucks Menteng, dia (Gus Dur) masuk ke dalam, turun juga. Minum di sana, ngobrol. Ya kita kalau yang janji datang belum tiba, kita nemenin (Gus Dur). Tapi begitu yang janjian datang, kadang Hariman, kadang-kadang Pak Nugroho, kadang siapa, gitu kan, ya udah, kita lihat dari jauh saja."
Menurut Bambang, dalam beberapa bulan Gus Dur hampir setiap hari meminta ditemani ke Starbuck Menteng itu. Tokoh yang paling sering mengajak dan menemani Gus Dur adalah Hermawi Taslim, yang sekarang menjadi Caleg Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
"Kata Taslim, 'udah ke Starbuck dulu aja. Ke PBNU dulu ngapain?' Saya bilang ke bapak (Gus Dur), ada Pak Taslim ngajak ke Starbuck, 'ayuk', jawab Gus Dur. Udah, pokoknya kalau denger Starbuck, langsung aja dia (Gus Dur) ikut."
Padahal, Bambang melanjutkan, hobi ke Starbuck itu terakhir-terakhir di lakukan Gus Dur saat kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk berjalan. Waktu itu Gus Dur sudah sakit, dan ke mana-mana harus pakai kursi roda.
Lalu apa sih yang dinikmati Gus Dur di Starbuck? Bambang menjawab, "kopi, kadang-kadang sampai nambah dua kali. Gus Dur ya kopi itu lho, di PBNU juga ngopi. Kopi seperti biasanya, seringnya Capuccino."
Gus Dur memang gemar minum kopi. Baru pada terakhir-terakhir, sebelum meninggal, Bambang dan staf pribadi Gus Dur, mengubah kebiasaan meminum kopi cucu pendiri NU Hasyim Asyari itu dengan menyuguhkan minuman lain, misalnya teh poci.
"Tujuannya agar kebiasaannya ngopi Gus Dur berkurang. Kami bikinkan teh poci supaya tidak ngopi." Berapa cangkir Gus Dur ngopi tiap hari? " Ya kalau ukuran cangkir ga banyak sih, tapi ukurannya kan fisik beliau, soalnya ngerokok kan juga endak kan?"
Itulah Gus Dur, kiai, politisi, budayawan, pengamat, humoris, yang tidak membeda-bedakan tempat. Dia menempatkan posisi dengan proporsional. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini hari-hari menentukan tinggal beberapa saat lagi Indonesia akan menentukan masa depannya," kata AHY.
Baca SelengkapnyaGus Dur memang merasa perlu mendapat apa yang disebutnya sebagai pesan dari langit, yang itu artinya pesan dari Ponpes Langitan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba ke Ponpes Ora Aji, Sunhaji langsung disambut oleh Miftah. Keduanya sempat berpelukan akrab saat bertemu.
Baca SelengkapnyaMomen eks Menkopolhukam Mahfud MD jenguk sahabat baiknya sejak era kepemimpinan Presiden Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaHal tak terduga terjadi ketika Jusuf Hamka menyusuri sepanjang jalan di kawasan Braga. Ia bertemu dengan para 'hantu Braga'. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan ruang tunggu milik Hashim Djojohadikusumo yang mewah. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaHotman Paris bagikan kedekatannya dengan adik Prabowo Subianto di hari ulang tahunnya. Begini momen selengkapnya.
Baca Selengkapnya