Status Gunung Semeru jadi Siaga, Jalur Lumajang-Malang via Curah Kobokan Dibuka Lagi
Merdeka.com - Jalur penghubung antara Kabupaten Lumajang-Malang via Curah Kobokan, Kecamatan Probojiwo akhirnya dibuka kembali. Pembukaan dilakukan setelah normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru dari erupsi pada Minggu (4/12).
"Jalur Curah Kobokan sekarang sudah bisa difungsikan, tapi masih terbatas dengan melihat cuaca dan keadaan kendaraan harus juga menyesuaikan," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pada Sabtu (10/12).
Thoriq juga menjelaskan, jalur yang sebelumnya terkubur oleh material vulkanik Gunung Semeru sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda empat. Sejumlah alat berat telah dikerahkan selama beberapa hari terakhir.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
"Baru hari ini alat berat bisa mengurai jalur itu menjadikan jalur Kajar Kuning Curah Kobokan bisa dilewati kendaraan roda empat, jembatan Gladak Perak taktis belum bisa digunakan," ungkapnya.
Meski begitu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi tetap mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur tersebut agar tetap mematuhi arahan petugas.
Pasalnya, cuaca tak menentu kerap terjadi di puncak Gunung Semeru. Sehingga potensi ancaman bencana bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Saya imbau harus tetap mematuhi arahan dari petugas apabila cuaca di atas (Gunung Semeru) tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi," katanya.
Status Gunung Semeru kini turun menjadi level III atau Siaga dari sebelumnya Awas atau IV. Meski demikian, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 Km dari puncak (pusat erupsi).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaSecara visual terpantau telah terjadi 23 kali letusan dengan tinggi kolom asap mencapai 300 hingga 1.000 meter.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnya