Status Merapi waspada, radius 3 km dari puncak gunung dikosongkan
Merdeka.com - Usai mengalami tiga kali letusan freatik pada Senin (21/5), status Gunung Merapi yang tadinya normal dinaikkan menjadi waspada. Naiknya status waspada ini ditetapkan sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan peningkatan status menjadi waspada karena terjadinya peningkatan aktivitas freatik di Gunung Merapi. Selain itu, kata Hanik peningkatan aktivitas freatik ini diikuti juga dengan adanya gempa VT dan gempa tremor, Senin (21/5).
"Peningkatan status dari normal menjadi waspada direkomendasikan agar dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang berada di KRB III dimohon meningkatkan kewaspadaannya," ujar Hanik di Kantor BPPTKG Yogyakarta.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi meletus? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi.'Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama,' jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Hanik melanjutkan, seluruh aktivitas pendakian di Gunung Merapi juga tidak direkomendasikan. Kecuali, sambung Hanik untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian terkait dengan mitigasi bencana.
Hanik menambahkan jika perubahan aktivitas Gunung Merapi secara signifikan maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Hanik juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan waspada.
"Masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tak jelas sumbernya. Masyarakat agar tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke pos pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, melalui media sosial BPPTKG maupun datang ke Kantor BPPTKG di Jalan Cendana No 15, Kota Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192," pungkas Hanik.
Merespons naiknya status Gunung Merapi ini, BPBD Sleman pun melakukan sejumlah langkah di antaranya dengan menyiagakan delapan barak pengungsian untuk warga. Barak pengungsian ini bisa sewaktu-waktu digunakan untuk menampung warga yang mengungsi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menyampaikan hingga pukul 04.00 WIB ini sedikitnya ada delapan barak yang disiagakan. Jumlah barak ini bisa bertambah tergantung pada situasi yang berkembang.
Makwan menerangkan delapan barak pengungsian yang disiagakan adalah Balai Glagaharjo, Balai Desa Argomulyo, PNPM Glagaharjo, SD Tritis (dari Turgo ke Tritis), Ngepring Purwobinangun-Titik Kumpul simpang empat Ngepring, Kaliurang Timur-Titik Kumpul (ruas jalan) Jalur Evakuasi, Balai Desa Umbulharjo dan Balai Desa Wonokerto.
"Selain menyiagakan barak pengungsian, kami juga menyiagakan kendaraan untuk mengevakuasi warga. Kendaraan ini disiagakan di sejumlah titik strategis di jalur evakuasi," urai Makwan.
Menyikapi dinaikkannya status Gunung Merapi menjadi waspada, Makwan mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik. Warga juga diimbau agar mematuhi intruksi petugas BPBD dan relawan di lapangan.
"Masyarakat diimbau tidak panik. Patuhi instruksi petugas yang ada di lapangan," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD DIY bersumber dari BPPTKG, letusan freatik Gunung Merapi kembali terjadi pada 22 Mei 2018 pukul 01.47 WIB. Letusan berlangsung selama 3 menit dengan ketinggian asap 3.500 meter arah barat teramati dari pos PGM Babadan. Amplitudo seismik terukur 40 mm.
Sebelumnya pada Senin (21/5) telah terjadi tiga kali letusan freatik di Gunung Merapi. Letusan freatik pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB. Letusan ini terjadi selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter teramati dari pos PGM Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.
Letusan freatik Gunung Merapi kedua terjadi pada pukul 09.38 selama 6 menit. Tinggi asap 1.200 meter dengan angin condong ke arah barat. Amplitudo seismik terukur 23 mm.
Letusan freatik ketiga Gunung Merapi terjadi pada pukul 17.59 WIB selama 19 menit. Tinggi asap tidak terpantau karena pemantauan terhalang. Amplitudo seismik terukur 50 mm.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi
Baca SelengkapnyaGunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaHendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaTeranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Selengkapnya