Status taman nasional dan isu penjualan Ceremai Rp 60 T
Merdeka.com - Aktivis Gerakan Massa Pejuang untuk Rakyat (Gempur) Kuningan, Okky Satrio Djati menilai isu penjualan Gunung Ceremai senilai Rp 60 Triliun ke asing muncul tak lepas dari rencana eksploitasi tenaga panas bumi di Gunung Ceremai. Menurut Okky, kabar bahwa panas bumi di Gunung Ceremai akan dieksploitasi asing sudah muncul sejak 2004.
Ketika itu, muncul surat keputusan menteri kehutanan tentang keberadaan Taman Nasional Gunung Ceremai. Saat itu SK keluar pada era menteri Kaban yang menggantikan menteri M Prakosa. Menurut Okky, warga curiga mengapa ada taman nasional mengingat dari hasil studi perguruan tinggi setempat konservasi di Gunung Ceremai berbasis masyarakat.
"Masyarakat menganggap ini penuh manipulasi. Masyarakat menilai tidak perlu ada taman nasional di Gunung Ceremai," ujar Okky kepada merdeka.com, Senin (3/3).
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
-
Dimana Taman Nasional Gunung Ciremai berada? TNGC adalah tujuan yang tepat bagi pecinta alam. Pengunjung dapat melakukan trekking untuk mencapai puncak dan kawah lalu melihat pemandangan yang menakjubkan dari gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
-
Dimana gunung berapi yang mengeluarkan emas? Di Antartika, ada gunung berapi yang mengeluarkan serpihan emas yang bernilai tinggi.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Sementara itu, Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC) selaku pengelola membantah adanya eksploitasi Gunung Ceremai, Kuningan Jawa Barat kepada pihak asing.
"Kami tidak tahu itu (penjualan Gunung Ceremai), itu berita dari mana, tidak ada," kata Kepala TNGC, Dulhadi, saat dikonfirmasi, Senin (3/3).
Sejauh ini Ceremai masih dikelola TNGC di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti yang disebut-sebut bahwa Ceremai akan dieksplotasi tenaga panas buminya, dia justru mempertanyakan dari mana kabar tersebut beredar.
"Tidak benar, pemanfaatan geothermal itu bahkan belum ada prosesnya sama sekali," tegasnya.
Dia mengaku baru hari ini mengetahui isu tersebut. "Saya tadi lihat saja di media dan banyak yang konfirmasi, tapi itu tidak benar," ujarnya.
Ceremai sendiri saat ini sudah berubah status dari hutan lindung menjadi kawasan taman nasional. Keputusan tersebut melalui penunjukan yang dilakukan SK Menhut RI nomor 424/Menhut-II/2004, sejak 19 Oktober lalu.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung lintas tiga kabupaten di Jawa Barat memiliki kisah mistis yang viral, menambah daya tarik pada gunung dengan keberlanjutan mitos yang menjadi tantangan.
Baca SelengkapnyaGunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaSelain pariwisata, potensi lain dataran tinggi Dieng adalah energi panas bumi yang cukup besar. Karena inilah kawasan itu diusulkan jadi Taman Bumi Nasional
Baca SelengkapnyaGunung Gamalama telah erupsi sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538 silam.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Marapi di Kabupaten Agam mengalami erupsi yang cukup dahsyat.
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaKini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca SelengkapnyaPT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaPanas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya