Status tersangka di KPK: Wawan dapat tiga, Atut dua
Merdeka.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana (TCW) diduga kompak bermufakat jahat. Keduanya merupakan orang yang mengatur sejumlah proyek di Banten.
Akal bulus saudara kandung itu pun terendus Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Satu persatu persekongkolan jahat keduanya terbongkar. Kini, mereka merasakan dinginnya lantai penjara Rutan KPK .
Permainan kotor Dinasti Atut terungkap ketika KPK mengusut perkara suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Wawan diduga bermain, dengan menyuap Ketua MK non aktif Akil Mochtar .
-
Siapa yang terlihat seperti kakak adik? Disebut Netizen Bak Kakak Adik Netizen mengomentari kecantikan keduanya daripada menganggap mereka sebagai ibu dan anak, mereka lebih sering disebut sebagai kakak adik.
-
Siapa yang sering disangka kakak-adik? Nella Kharisma & Yeni Inka memiliki banyak kesamaan sehingga seringkali disangka sebagai kakak-adik.
-
Apa yang dimaksud dengan sibling rivalry? Hal ini yang dikenal dengan istilah “sibling rivalry,“ yang merupakan tahap alami dalam perkembangan sosial dan emosional anak.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Ternyata tidak berhenti sampai di situ. Campur tangan Atut juga ada dalam kasus tersebut. Tanpa ragu KPK menetapkan Atut sebagai tersangka, mengikuti jejak Wawan. Politikus Golkar itu pun langsung ditahan.
Selanjutnya, Wawan juga menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Di kota itu istri Wawan, Airin Rachmi Diany menjabat sebagai wali kota.
Kebersamaan kakak beradik ini juga berjalan dalam kasus berbeda. Kini, keduanya juga jadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Dinkes Banten. Jika dihitung Wawan sudah tiga, Atut dua menyandang status tersangka.
Selesai sampai di situ? Sepertinya tidak. KPK sendiri mengaku begitu banyak menerima laporan soal penyimpanan di Banten. Bahkan, Ketua KPK Abraham Samad mengaku sampai lupa dengan kasus-kasus di sana.
"Korupsi di Banten itu banyak, saking banyaknya saya lupa itu ada beberapa poin," ujar Abraham beberapa waktu lalu.
Abraham sempat mengatakan indikasi kejahatan korupsi yang terjadi di Provinsi Banten merupakan kejahatan keluarga. Ditambah, lanjutnya, menggunakan praktik politik dinasti atau dinasti kekuasaan.
"Kita melihat beberapa daerah itu mempraktikkan politik dinasti, dinasti kekuasaan. dan kita lihat itu sebenarnya sangat rentan dengan perilaku dan kejahatan korupsi. Makanya kita selalu memberi warning tentang adanya praktik politik dinasti dan dinasti kekuasaan," papar Abraham.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kejanggalan pengelolaan dana bantuan Bansos Provinsi Banten 2011-2012. Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan sekitar Rp 391 miliar dana Bansos dan hibah dianggarkan pada APBD tahun 2011. Namun sekitar 30 persen tidak jelas arahnya. Sebaliknya dari 151 lembaga penerima hibah , ditemukan lembaga dan forum fiktif penerima bansos dan hibah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaMeski lahir sebagai saudara kembar, dua taruna Akpol ini mempunyai kisah berbeda saat daftar.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaRasa bangga selayaknya dirasakan oleh tiga orang bersaudara yang berhasil menjadi seorang polisi dengan pangkat yang berbeda
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya