Stedi bantah tuduhan peristiwa intimidasi di car free day setingan
Merdeka.com - Korban dugaan intimidasi Stedi Repki Watung membantah, kalau kejadian yang menimpa dirinya di Monas, Jakarta Pusat, adalah rekayasa. Seperti diketahui kasus itu dituding rekayasa lantaran permasalahan soal gelang, yang diangggap kode yang dipakai Stedi juga sama dengan massa berkaus #2019GantiPresiden.
"Nggak itu bohong (rekayasa kasus). Justru itu gelang bisa jadi bukti yang mana ini untuk membela Pancasila, NKRI. Gelangnya juga dijual di CFD," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Senin (7/5).
Dirinya mengaku, kalau gelang tersebut sudah dibelinya sejak tiga bulan yang lalu dengan harga Rp 20.000.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
-
Siapa yang bisa menjadi korban fitnah? Fitnah adalah salah satu ujian berat yang bisa menimpa siapa saja.
Jika dilihat, gelang Stedi dan korban dugaan intimidasi yang lain, yakni Susi Ferawati memiliki perbedaan. Gelang milik Stedi bukan gelang tasbih seperti yang dipakai Susi, namun warnanya sama-sama cokelat.
Gelang Stedi dibeli di area CFD, Susi sebelumnya mengaku gelang dibeli saat dia umrah ke Tanah Suci. Stedi tak tahu menahu soal gelang yang dipakai Susi juga tak ambil pusing atas tudingan soal gelang yang dipakainya.
Dalam kesempatan itu, Stedi mengaku masih ada sedikit rasa trauma atas apa yang menimpanya. Hal itu nampak saat ia datang dalam CFD, Minggu 6 Mei 2018 lalu.
"Iya iseng-iseng jalan tapi nggak ke sana (arah Bundaran Hotel Indonesia saat Stedi diduga diintimidasi massa berkaus #2019GantiPresiden) rasa takut itu masih tetap ada," ujarnya.
Seperti diberitakan juga, korban intimidasi lainnya yakni Susi Ferawati, mengaku mendapat banyak teror melalui media sosial. Dia mengaku dicecar terkait tuduhan-tuduhan rekayasa peristiwa yang menimpanya.
"Disangka rekayasa, dibilang itu bukan anak saya, karena ada perbedaan nama anak, kalau ada pertanyaan itu anaknya nama siapa bener enggak, saya jawab tanya aja ke yang pembuat video, saya kan bukan yang buat dan viralkan video gitu, tanya aja ke pembuat video, saya kan enggak tahu," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/5).
Susi membantah tuduhan mengenal pelaku intimidasi CFD seperti yang dituduhkan di media sosial, lantaran mengenakan gelang serupa. Dia mengaku ketika itu hanya dengan rombongannya melintas di CFD. Termasuk ditemani rekannya bernama, Siti Taruma, yang menjadi saksi fakta dalam pelaporannya ke Polda Metro Jaya.
"Nggak kenal. Saya hanya pergi berlima sama mereka. Saya benar-benar hanya pergi berlima. Kemana-mana saya berlima," ucapnya.
Dia juga bercerita, tidak ada itikad baik dan permintaan maaf oleh pihak yang membela relawan ganti presiden. Malah, dia diteror terkait tuduhan gelang tersebut.
"Baru bangun tidur aja saya sudah diteror masalah gelang. Saya sih jelaskan positif saja bahwa itu kan gelang hadiah dari Madinah. Saya dapatkan 2017. Buat zikir buat ingat Mekah Madinah. Apa salahnya saya pakai," ujar Suci yang menjadi korban intimidasi CFD.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teyeng Wakatobi berbahasa jawa turut berkomentar di depan mobil Sigra yang sudah terbakar akibat insiden pengeroyokan
Baca SelengkapnyaTeyeng menjelaskan tidak terlibat dalam pengeroyokan dan pembakaran unit mobil.
Baca SelengkapnyaSelebgram Teyeng Wakatobi diduga menjadi provokator dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUntuk mendalami dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Teyeng Wakatobi, polisi juga berencana meminta keterangan dari ahli.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaCamat di Gresik menjelaskan duduk perkara tuduhan intimidasi ke keluarga bocah dicolok tusuk bakso.
Baca SelengkapnyaAndrik Sulaksono telah menjabat sebagai Camat Sukulilo telah menjabat selama dua tahun sejak 7 Agustus 2022.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya