Stedi keluhkan tidak ada polisi berjaga saat diintimidasi di CFD
Merdeka.com - Stedi Repki Watung, pria yang diintimidasi saat car free day mengaku tak melihat personel kepolisian ketika mendapat perlakuan tersebut, Minggu (29/4).
"Oh pas kejadian tidak ada. Ada pengamanan tapi di massa yang lain (massa kaus #DiaSibukKerja). Posisi saya sendirian," kata Stedi usai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin (30/4).
Stedi mengaku ikut acara jalan santai yang dilakukan massa berkaos #DiaSibukKerja tidak berhubungan dengan partai politik. Menurutnya, aksi jalan santai itu sebagai bentuk dukungan terhadap Jokowi dari para relawan.
-
Siapa yang ikut bersepeda santai? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
"Nggak ada. Kan kita nggak politik," tegasnya.
Dalam laporan tersebut, korban turut membawa barang bukti berupa rekaman video yang viral di media sosial, YouTube. Laporan tersebut telah diterima polisi dan tercatat dengan nomor LP 2363/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum.
Terkait kasus tersebut, Stedi melaporkan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan Disertai Ancaman Kekerasan. Dalam kasus ini, pihak terlapor masih dalam tahap penyelidikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi terlihat menyanggupi salah seorang warga berjaket merah dengan tulisan 'Jokowi' di bagian belakang.
Baca SelengkapnyaRaja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengayuh sepedanya menyusuri jalanan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi.
Baca SelengkapnyaJokowi menghabiskan akhir pekan dengan bersepeda pagi di kawasan CFD.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaRahmat Bagja mengatakan Mayor Teddy tidak terlibat dalam kampanye
Baca Selengkapnya