Stiker palu arit tersebar hampir di tiap kecamatan di Palembang
Merdeka.com - Tak hanya di Kecamatan Kalidoni dan Sematang Borang, ternyata stiker bergambar palu arit juga menyebar hampir di tiap kecamatan di Palembang. Kawasan yang terdapat poster itu mayoritas berada di pinggiran kota.
Informasi yang dihimpun, warga dan anggota polisi serta TNI menemukan tujuh titik di Kecamatan Seberang Ulu II dan Plaju Palembang, Rabu (11/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Di sepanjang Jalan DI Panjaitan dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, ditemukan empat titik poster palu arit. Di antaranya, di halte bus transmusi Patra Jaya B depan Lorong Pegagan sebanyak satu lembar poster, di Gapura Gaya Baru (2 poster), ada juga poster palu arit yang tertempel di batang pohon pinggir jalan raya sebanyak dua buah, dan di tiang listrik Tangga Takat sebanyak satu poster.
-
Siapa yang menggunakan huruf paku? Bahasa ini ditulis menggunakan semacam benda runcing, yang diadopsi dari bangsa Sumeria menggunakan simbol berbentuk baji yang ditekan di tanah liat basah.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang menemukan tulisan di topi? Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji membenarkan secarik kertas dengan tulisan tersebut ditemukan terselip di dalam topi milik remaja itu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menemukan stempel itu? Erez Avrahamov, 45 tahun, penduduk Padoel, tak pernah menyangka benda yang dia temukan itu ternyata sesuatu yang istimewa.
Sementara di Kecamatan Plaju, Palembang, ditemukan di tiga titik. Yakni di tiang listrik depan Lorong Family berjumlah dua poster, gardu listrik depan pempek Akiun (2 buah), dan tiang listrik yang berada di samping Puskesmas Plaju sebanyak dua poster.
Temuan serupa juga terdapat di Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Di daerah itu terdapat empat poster yang terpasang di halte bus transmusi. Ditemukan juga di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan 3 Ilir yang terpasang di tiang listrik.
Menurut salah seorang warga, Abiyan (35), dirinya tidak mengetahui siapa dan kapan poster tersebut terpasang. Kemungkinan, pelaku menempelnya pada malam hari saat suasana sudah sepi.
"Baru lihat siang ini juga. Kemarin tidak ada. Mungkin tadi malam dipasang," ungkap Abiyan, Rabu (11/5).
Mendapat laporan tersebut, anggota TNI dan polisi langsung mencopot poster-poster yang terpasang. Saat ini, petugas masih melakukan pencarian poster bergambar palu arit yang diduga masih tersebar di tempat lain.
"Untuk yang sudah ditemukan kita lepas dan diamankan. Petugas masih bergerak ke lapangan," ujar Kapendam II Sriwijaya Kolonel Arh Saeful Mukti Ginanjar. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaJalanan ini dipenuhi dengan ranjau paku yang buat ban bocor, tetapi ada yang lebih mencurigakan lagi.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaPAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca Selengkapnyadugaan pelanggaran ditemukan relawan KIPP tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaWarga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca Selengkapnya