Stok Tabung Oksigen Medis Menipis, Wagub Bali Minta Bantuan Pemerintah Pusat
Merdeka.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menyampaikan ketersediaan tabung oksigen medis semakin menipis. Dia pun meminta bantuan pemerintah. Pemprov Bali saat ini sedang memprioritaskan pelayanan fasilitas kesehatan baik dari segi obat-obatan, tenaga kesehatan maupun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sehingga pasien Covid-19 dapat tertangani cepat.
"Namun yang menjadi kendala saat ini adalah ketersediaan oksigen yang semakin menipis, untuk itu pemerintah pusat dapat membantu Bali dalam pemenuhan ketersediaan oksigen," kata Cok Ace saat mengikuti rapat koordinasi yang digelar oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (23/7).
Cok Ace juga mengakui kasus Covid-19 di Bali masih cukup tinggi, di mana selain dengan mengkampanyekan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan juga telah mengikuti kebijakan PPKM Darurat, ia berharap masyarakat akan semakin sadar dan peduli tentang penyebaran virus ini.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Bagaimana cara Megawati mendorong perhatian terhadap krisis air di Bali? 'Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,' kata Megawati.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang mengingatkan tentang krisis air di Bali? Megawati Singgung Krisis Air di Bali saat Penutupan Rakernas PDIP
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera mengisi kekosongan dokter? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
Sementara itu, Luhut mengatakan bahwa dalam memaksimalkan kampanye 3M maka fungsi posko pada desa dan kelurahan harus lebih digenjot lagi.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak paham atau bahkan abai dengan pentingnya 3M tersebut. Selain itu, ia juga minta keterlibatan dari tokoh-tokoh agama dalam membantu pemerintah mensosialisasikan pentingnya 3M dalam mencegah virus covid-19.
"Semakin banyak yang bergerak maka masyarakat akan semakin paham," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaKelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnya"Saya bisa merasakan begitu pentingnya air kemarin 4 hari di Afrika," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg terjadi di Bali. Polisi dan Pertamina menyatakan, kondisi itu terjadi di tingkat pengecer.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya