Strategi Bobby Nasution Tangani Pandemi Covid-19 di Medan
Merdeka.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, pihaknya sangat tegas dan terperinci dalam menangani Covid-19. Tantangan penanganan Covid-19 yang dilakukan sudah sesuai dengan empat arahan pemerintah pusat, mengurangi mobilitas, tracing dan testing, isoter, dan vaksinasi.
Untuk mengurangi mobilitas, dia mengungkapkan, Pemkot Medan sempat melakukan penutupan hampir di seluruh Kota Medan. Namun akibat penutupan tersebut berdampak pada psikologi masyarakat Medan, maka Bobby membuat sistem penutupan lebih terperinci lagi menjadi per-kecamatan.
“Jadi kemarin kita buat per kecamatan, kecamatan kita yang merah mana, itu yang kita kunci dulu kegiatan-kegiatan di sana seperti yang bisa kita pahami sekarang 5 kecamatan di Kota Medan yang menjadi tinggi itu rata-rata kecamatannya itu yang padat pemukiman dan banyak sekali kegiatan-kegiatan ekonomi seperti makan minum, seperti cafe, tempat-tempat nongkrong. Semakin banyak tempat seperti itu semakin tinggi kecamatan itu penyebaran kasus Covid-nya,” katanya dalam siaran langsung SmartFM, Sabtu (4/9).
-
Apa yang menjadi alasan Bobby Nasution meminta semua pihak diperiksa? 'Saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolah, termasuk guru,' ungkapnya, Rabu (20/9) usai menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke -118 di Lapangan Benteng. 'Dia ASN, mengajar di SMP Negeri 15, tapi saya dapat informasi dia jarang masuk, lebih memilih mengajar di SMP swasta,' ungkap Bobby Nasution.
-
Di mana Bobby Nasution meminta semua pihak diperiksa? 'Saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolah, termasuk guru,' ungkapnya, Rabu (20/9) usai menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke -118 di Lapangan Benteng.
-
Siapa yang diminta diperiksa oleh Bobby Nasution? 'Saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolah, termasuk guru,' ungkapnya, Rabu (20/9) usai menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke -118 di Lapangan Benteng.
-
Bagaimana Bobby ingin capai produktivitas lansia? “Terkhusus bagi pengurus yang baru dilantik, saran dan masukan saya, kalau bisa hadirkan program-program yang mampu merubah mindset orang tua kita bahwa lansia pun bisa produktif. Maksudnya, program yang ada harus lah bisa mengakar sehingga manfaatnya, “ kata Bobby.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Terkait testing dan tracing, Bobby mengungkapkan, tidak hanya dilakukan pemerintah. Sebab diperlukan ada gabungan testing yang dilakukan secara mandiri, tujuannya untuk memaksimalkan target per harinya.
“Standarnya minimal 15 tapi di Kota Medan kita buat minimalnya 8 untuk testing dari 1 yang terkonfirmasi positif. Namun ini juga masih jauh dari target yang diberikan kementerian kesehatan. Medan itu diberikan target satu hari 23.170 spesimen, sedangkan kalau kita kalikan saja misalnya kasus tanggal 3 September kemarin itu hanya 253 terkonfirmasi positif. Kalau kita kalikan delapan itu belum sampai 5.000. Jadi jumlah spesimen yang ditargetkan dengan kita memang ini harus, harus berkolaborasi, juga harus digabungkan dengan jumlah spesimen melakukan tes secara mandiri,” terangnya.
Dia menjelaskan, isolasi terpusat (Isoter) lebih efektif dibandingkan isolasi mandiri (Isoman) bagi pasien Covid-19. Maka, Pemerintah Kota Medan sudah membuat tiga tempat isoter yaitu di Kota Medan, Provinsi, dan Wilayah Kota Medan.
“Kita juga minta kepada kecamatan mengajak masyarakat minimal yang terkonfirmasi itu dari setiap kecamatan kita bisa membawa 5 masyarakat kita untuk masuk isoter setiap hari,” ungkapnya.
Bobby menagatakan, Kota Medan sudah memiliki target-target, kurang lebih ada 80 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bisa menyuntikan vaksin per hari. Meski demikian, dia menuturkan bahwa jumlah vaksin di Kota Medan masih perlu ditingkatkan.
“Masing-masing 200 jadi kurang lebih dari faskes kita saja ada 16.000 yang bisa kita suntikan setiap hari, diluar lagi faskes yang lain, rumah sakit, belum lagi TNI-Polri, yang hari ini juga masih ada BUMN juga masih ada sentra vaksinasi, dan masih banyak sekali yang lain,” tutupnya.
Sebelumnya, Kota Medan merupakan kota dengan kasus Covid yang melonjak tajam. Serta sempat menjadi kota kedua tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia. Namun kini trend kasus sudah mengalami penurunan.
Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengatakan sedang berusaha menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 bisa menurun ke level di bawahnya hingga kembali normal
“Kita sangat intens sekali mendorong kawan-kawan di Medan dan Siantar untuk segera berupaya untuk menurunkan status PPKM nya turun ke level 3, 2, atau mungkin status PPKM nya sudah akan kembali normal,” ujarnya dalam siaran langsung SmartFM, Sabtu (4/9).
Reporter Magang: Leony Darmawan
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMembangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBobby menjanjikan dalam dua tahun akan memberikan akses kesehatan mudah bagi warga Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengaku tak masalah bila harus menghadapi Edy Rahmayadi maupun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnya