Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Pemkot Surabaya agar Masuk Zona Kuning Covid-19 dalam Sebulan

Strategi Pemkot Surabaya agar Masuk Zona Kuning Covid-19 dalam Sebulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. ©2021 Merdeka.com/Instagram @ericahyadi_

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memiliki strategi mewujudkan Kota Pahlawan, Jawa Timur, masuk zona kuning COVID-19 dalam waktu satu bulan.

"Kesejahteraan umat adalah tujuan utama kami maupun Forkopimda," kata Wali Kota Eri usai Upacara HUT Ke-76 RI di Balai Kota Surabaya dilansir Antara, Selasa (17/8).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini membeberkan beberapa strateginya, di antaranya yakni mulai dari peningkatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment), kemudian menekan angka pasien yang terpapar termasuk yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Orang lain juga bertanya?

"Insya Allah hari ini dari 3 ribu yang melakukan isolasi, kemarin yang baru ada 50 orang yang masuk isolasi terpadu. Itulah kekuatan gotong-royong kita yang membuat Surabaya segera menjadi zona oranye dan berjalan ke kuning dan zona hijau," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menjelaskan, ketika kondisi Surabaya sudah semakin baik, maka perekonomian pun akan bergerak demi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Eri sebelumnya juga menjelaskan upaya Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal di sejumlah lokasi dalam rangka menuju kekebalan kelompok.

Perjalanan vaksinasi di Kota Pahlawan, lanjut dia, mulai dari vaksinasi khusus tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), lalu menyasar di berbagai kalangan, pelaksanaan vaksinasi massal di Gelora 10 November hingga serbuan vaksinasi yang dihelat di puluhan lokasi secara serentak.

"Yang terbaru, kemarin (16/8) pemkot bersama dengan Polrestabes Surabaya meluncurkan Mobil Respons Cepat Vaksinasi Keliling Polrestabes Surabaya," ujarnya.

Eri mengatakan saat ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menjadi satu bagian dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Alhasil, dari gotong-royong itu, dalam sehari Surabaya pernah mencapai 50 ribu orang yang mendapatkan vaksin.

"Itu bisa dilakukan karena kami tidak sendirian. Ini merupakan hasil kerja keras dan kehebatan warga. Bukan hanya pemerintah atau wali kotanya saja," katanya.

Tak hanya itu, percepatan vaksinasi ini terus digencarkan berkat dukungan masyarakat Kota Surabaya melalui Program Surabaya Memanggil.

Bahkan, dari program yang diinisiasinya itu, Wali Kota Eri takjub melihat respons yang dinilainya luar biasa. Menurutnya, ada sekitar dua ribu relawan yang bergabung. Selain itu warga dan seluruh stakeholder pun juga ikut membantu dalam bentuk bantuan yang tak henti mengalir sampai saat ini.

"Beberapa waktu lalu, ada pengusaha yang memberikan dana senilai Rp2 miliar," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura

Jokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Surabaya Disebut Paling Bersih di Indonesia, Ini Faktanya
Kualitas Udara Surabaya Disebut Paling Bersih di Indonesia, Ini Faktanya

Surabaya jadi salah satu kota dengan kualitas udara paling bersih di Indonesia, kondisi terkini miris

Baca Selengkapnya
8 Senjata Rahasia yang Bisa Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran Mpox
8 Senjata Rahasia yang Bisa Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran Mpox

Demi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia

Setiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya