Strategi Pengusaha Dodol Garut Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir membuat pengusaha dodol Garut menurunkan produksinya. Penurunan produksi terjadi karena tutupnya sejumlah tempat oleh-oleh karena ditutupnya sejumlah tempat wisata, termasuk di Kabupaten Garut.
Agar usahanya tetap ‘hidup’ kini, pengusaha dodol Garut memanfaatkan pasar online, baik menggunakan media sosial maupun lainnya agar perusahaan tetap berjalan dan memroduksi ditengah pandemi Covid-19.
Pelaku usaha dodol terbesar di Kabupaten Garut, Ato Hermanto menjadi salah satu pengusaha yang betul-betul menggunakan pasar online untuk menjual berbagai produk dodol Garutnya. Saat ini, ia mengaku menggejot tim pemasaran dan tim IT setiap harinya.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana Soto Kletuk Pak Galo bertahan saat pandemi? 'Waktu pandemi omzet menurun. Rencananya tutup sementara karena tidak mampu bayar karyawan. Tapi karyawan bilang,’dibayar berapa saja tidak apa-apa’. Alhamdulillah tidak sampai tutup,' imbuh Emy.
-
Bagaimana Roti Juna memasarkan produknya secara online? Nah, jika tergiur dan berminat ingin memesan berbagai produk dari Roti Juna, langsung order saja lewat ManisdanSedap.com. Platform online ini sendiri merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network, yang menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com.
-
Bagaimana Herd Coffee Roasters beradaptasi di masa pandemi? Mulai Adaptasi Dalam situasi sulit tersebut, Andri dan timnya beradaptasi dengan mengembangkan penjualan online melalui platform Tokopedia. Mereka memperkenalkan kemasan yang lebih kecil dan menambah variasi produk, dari kopi lokal hingga internasional.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
"Kita terus memanfaatkan pasar yang masih berpotensi untuk menjual produk dodol, salah satunya pasar berbasis online dan pasar modern. Sekarang kan penjualan di tempat oleh-oleh, baik di Garut maupun tempat wisata lain sangat turun drastis,” ujar pemilik Dodol Picnic ini, Rabu (29/4).
Dengan mulai merambah pasar online itu, ia menyebut bahwa perusahaannya kini tetap berupaya memroduksi dodol, walau jumlahnya disesuaikan. Hal tersebut diakuinya dilakukan agar tidak ada karyawan yang dirumahkan, namun permintaan pasar juga tetap terpenuhi.
Hingga saat ini sendiri, Ato mengaku bahwa tidak ada satupun karyawan yang di-PHK, namun langkah yang diambilnya adalah pengurangan produksi dan jam kerja. "Pandemi Covid-19 memang berdampak kurang baik pada sektor perekonomian, termasuk usaha dodol sebagai makanan oleh-oleh khas Garut yang saat ini produksinya menurun sekitar 50 persen," akunya.
Ato mengungkapkan, biasanya selama Ramadan perusahaannya meningkatkan produksi dodol Garut karena saat liburan Idul Fitri angka permintaan pasar lebih tinggi. Namun dengan situasi saat ini ia tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sementara itu, mayoritas pemilik sentra penjualan oleh-oleh di Kabupaten Garut memilih tidak membuka tokonya sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang sosial dan physical distancing. Seperti yang terjadi di jalan Otto Iskandardinata. Hampir 90 persen tempat penjualan oleh-oleh tidak buka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaSeperti kebanyakan pengusaha pemula, Kurniawan tidak luput dari tantangan. Kurniawan dan istrinya benar-benar merasakan jatuh bangun membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di perdesaan Kediri berjualan daert di teras rumah dan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta per hari. Ternyata ini rahasianya.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaSelain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaBerkat media sosial kue cubitnya jadi naik kelas dan pelanggan berdatangan
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaTak perlu mempersulit diri dengan mencari produk jualan yang rumit, terpenting bagaimana memasarkannya.
Baca SelengkapnyaBerkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis.
Baca SelengkapnyaIa adalah pionir IKM bawang goreng di Kabupaten Bojonegoro
Baca Selengkapnya