Strategi Polda Jateng Cegah Macet di Puncak Arus Balik Hari Minggu

Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah memprediksi puncak arus balik kedua lewat tol bakal terjadi pada minggu (30/4). Nantinya, petugas bakal memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas one way, ganjil-genap dan larangan kendaraan sumbu tiga untuk melintas.

"Kepada kendaraan yang di hari ganjil silakan berangkat, di hari genap silakan berangkat, nanti yang di tanggal ganjil mungkin yang genap bisa menggunakan arteri sehingga bisa memecah arus yang menuju ke Jakarta itu baik yang di tol atau non-tol itu bisa lancar," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Kamis (27/4).

Dia menyebut saat ini baru 47 persen kendaraan pemudik yang keluar Jateng melalui GT Kalikangkung. Nantinya kendaraan terus mengalir dalam enam hari ke depan. Terkait pemberlakuan opsi one way lokal dilakukan bila terjadi kepadatan pada puncak arus balik kedua via tol.

"Nanti tanggal 29, 30, 1 Mei itu diperkirakan arus balik. Nanti di hari Minggu jadi pada saat arus balik pertama puncak baliknya itu di H+2 kita juga melakukan one way lokal," ungkapnya.

Dia juga menyebut ada beberapa kepadatan arus lalu lintas saat periode arus balik pertama. Misalnya di Tol Semarang-Solo saat H+2 Lebaran telah dilaksanakan one way lokal.

"Jadi sampai saat ini baik di jalan tol dan nontol terkendali, khusus di flyover Klonengan yang menuju ke Tol Pejagan, Brebes arah Jakarta itu juga dilakukan one way lokal, buka-tutup masih diberlakukan karena jalannya sempit dan kapasitas kendaraan cukup banyak," jelasnya.

Terkait pos pengamanan, arus mudik-balik lebaran di Jateng kemungkinan nanti bisa diperpanjang.

"Ada 253 pos tetap beroperasi dan nanti setelah dievaluasi oleh Bapak Kapolda bisa diperpanjang, tetap tanggal 1 operasi dinyatakan selesai," tutupnya.