Strategi Sutiyoso bikin lembaga telik sandi lebih bergigi
Merdeka.com - Letjen (Purn) Sutiyoso sudah disetujui DPR menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sejumlah strategi pun disiapkan oleh Sutiyoso untuk membuat lembaga telik sandi lebih disegani.
Mantan Pangdam Jaya itu mengaku mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar yang pertama dilakukan adalah membenahi struktur organisasi. Selain itu, menurutnya, saat ini BIN dengan tugas luar biasa masih kekurangan personel.
"Saat ini jauh dari cukup, 1 orang BIN membawahi 3 wilayah kabupaten. Kita akan rekrut 1.000 orang," kata Bang Yos.
-
Kenapa Sudibyo membuka Agen BRILink? Membuka Agen BRILink Sudibyo menjadi Agen BRILink pada tahun 2016. Pada awalnya ia membuka layanan itu hanya sebagai pelengkap warung kelontongnya.Namun setelah setahun berjalan, ia merasa bahwa layanan itu memiliki prospek yang bagus.
-
Bagaimana Rajif Sutirto bertugas? Ia bertugas bersama dengan Rizky Irmansyah yang terlebih dulu viral beberapa waktu lalu.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Mengapa Jenderal TNI Agus Subiyanto diusulkan? Agus Subiyanto akan menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada akhir November 2023.
-
Bagaimana Sudianto jadi Agen BRILink? 'Karena saya nasabah lama, sudah menjadi nasabah BRI sejak tahun 90-an. Sama beliau (teman yang bekerja di BRI) ditawari, dibantu uruskan. Akhinya masuk menjadi Agen BRILink,' cerita Sudianto Sugiarto kepada merdeka.com di ruang tamu rumahnya.
-
Kenapa Sudianto jadi Agen BRILink? Menjadi Agen BRILink diakui oleh Sudianto Sugiarto sangat menguntungkan dan mempunyai banyak manfaat.
Menurutnya, Presiden Jokowi juga meminta agar kualitas personel BIN betul-betul diperhatikan. Sebab, kemampuan personel akan mempengaruhi hasil dari kinerja BIN .
"Kelengkapan yang dibutuhkan BIN, penggunaan IT teknologi komunikasi yang sudah canggih, kalau kita tidak punya alat yang super canggih, kita akan bobol terus," tutur mantan gubernur DKI itu.
Pensiunan jenderal bintang tiga itu juga menyoroti lemahnya pertahanan dalam negeri. Kondisi ini bisa dilihat dari beberapa kejadian pesawat dan kapal perang Malaysia bisa masuk ke wilayah Indonesia.
"Dari pertahanan kita memang kurang, terutama menjaga batas teritorial kita, mungkin jumlah tentaranya kurang. Sementara saya melihatnya begitu. Sehingga pulau-pulau terluar ini memang tidak dijaga," jelasnya.
Penyebaran paham radikal juga menjadi perhatian Bang Yos. Dia ingin para personel BIN nantinya memiliki kemampuan khusus di bidang teknologi. Dia melihat saat ini banyak doktrin radikalisme melalui dunia maya.
"Kita harus memiliki alat yang super canggih untuk mengatasi itu," kata mantan ketua umum PKPI itu.
Untuk menjalankan program itu, Sutiyoso akan melakukan seleksi secara ketat. "Saya akan lihat personelnya apakah dia sudah memenuhi persyaratan atau tidak, bahwa dia memang cocok atau punya kapasitas di situ. Kalau tidak mesti diganti atau digeser-geser," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok para Jenderal Intel yang dimutasi Panglima TNI dan ditugaskan di BIN.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka rekrutmen khusus untuk masyarakat yang memiliki kemampuan terkait IT.
Baca SelengkapnyaTNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.
Baca SelengkapnyaBudi Arie lalu mencontohkan bahwa Singapura menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang mempunyai angkatan siber.
Baca SelengkapnyaUsulan itu dilempar oleh Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.
Baca SelengkapnyaPada Seleksi CPNS kali ini, BIN membuka 1.000 formasi.
Baca SelengkapnyaBrigjen Toto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Sultra.
Baca SelengkapnyaNantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMenurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaMutasi kedua jabatan ini dilakukan di musim Pemilihan Kepala Daerah.
Baca Selengkapnya