Stres 3 tahun tidak punya anak, ibu muda di Bali gantung diri
Merdeka.com - Luh Nika Riani (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi, Selasa (20/1) di Banjar Munduk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Masih mengenakan busana, ibu muda ini terikat lehernya dengan selendang warna biru yang diikatkan di tiang kusen kamar mandi. Korban diduga gantung diri lantaran, mengalami sakit berkepanjangan dan belum juga memberikan seorang anak sejak 3 tahun menikah.
"Kemungkinan setres pak. Tapi hanya 3 tahun belum punya anak masa nekat bunuh diri. Tapi dia juga mengalami sakit," kata salah seorang warga setempat.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Kenapa ibu itu membuat sel di rumahnya? Wanita berusia 64 tahun dari Provinsi Buriram ini meminta bantuan kontraktor untuk membuatkan sel penjara di rumahnya demi mengamankan putranya yang berusia 42 tahun.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
Korban kali pertama diketahui oleh iparnya yakni Ni Kadek Suanda Yani (30) saat akan ke kamar mandi, sekitar pukul 19.00 Wita, tadi. "Saat itu lagi mau mandi. Karena kamar mandi pakai bersama, pintu terkunci. Saya intip dari lubang kunci ada kaki," Aku Yani, Selasa malam (20/1) di hadapan petugas.
Korban baru berhasil diturunkan sekitar pukul 21.40 Wita, setelah pintu kamar mandi berhasil di dobrak. "Korban sudah kita ambil visum. Atas permintaan keluarga, kini sudah di bawa ke rumah duka. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada mayat," Singkat Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca Selengkapnya