Stres tak kunjung menikah & lulus kuliah, Dwi Jo nekat gantung diri
Merdeka.com - Warga Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jatim, Jumat pagi (7/4), digegerkan dengan aksi nekat Dwi Jo Prasojo (40), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumanya, RT 01 RW 03, Desa Kembangbelor. Dari hasil pemeriksaan polisi, diduga Ia nekat mengakhiri hidupnya karen depresi.
AKP Sutarto, Kasubag Humas Polres Mojokerto, mengatakan, jasa Dwi Jo Prasojo pertama kali diketahui oleh Ketua RT, sekitar pukul 05.00 Wib, ketika ke rumahnya, seperti yang dilakukan setiap pagi. Namun, ketua RT kaget saat melihat Dwi Jo, sudah dalam kondisi meninggal lehernya tergantung dengan kawat di gudang lantai dua rumanya. Kemudian kejadian ini dilaporkan polisi.
"Dia (Dwi Jo) menggunakan tangga kayu dan tali kawat untuk gantung diri di kayu atap gudang lantai dua rumanya," kata Sutarto, Jumat (7/4).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
Menurut Sutarto, dari keterangan saksi saksi dan pera tetangga, Dwi Jo diduga depresi karena beberapa faktor, salah satunya pernah kuliah tapi tidak lulus. Selain itu, Ia belum juga menikah dan hanya tinggal bersama ibunya Sri Harti Ningsih (60) dan neneknya Maslikah (79).
"Dari keterangan para saksi saksi, perbuatan nekat Dwi Jo diduga kuat karena depresi, pernah kuliah tidak lulus lulus, dan sampai sekarang belum menikah," terang sutarto.
Jenazah Dwi Jo dilakukan visum di tempat kejadian perkara (TKP)atas permintaan keluarga, dan langsung dimakamkan di pemakaman Desa setempat. Sementara polisi mengamankan beberapa barang bukti untuk penyelidikan faktor penyebab bunuh diri ini.
"Bebrapa barang bukti sudah kita amankan, termasuk beberapa saksi juga sudah kita mintai keterangan, untuk penyelidikan kemungkinan faktor penyebab lain. Tapi dari pemeriksaa sementara, meninggalnya murni karena gantung diri," pungkas Sutarto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPemuda berusia 24 tahun ditemukan oleh sang ayah sudah tidak bernyawa di balik pintu rumahnya dengan posisi tergantung.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnyaarga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca Selengkapnya