Suami dari Kasus 25 di Bali, Dinyatakan Negatif Virus Covid-19
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, bahwa untuk hasil pemeriksaan suami dari kasus 25 hasilnya adalah negatif virus corona atau Covid-19.
"Suami (wanita) yang positif corona sudah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif (virus corona)," kata Made Indra, di Denpasar, Bali, Minggu (15/3).
Ia juga mengatakan, bahwa dengan hasil negatif itu belum tentu orang yang paling dekat dengan orang yang positif virus corona terinfeksi juga.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
"Dari situ logika kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa orang yang paling dekat, paling intens berkomunikasi dengan orang yang positif ternyata dia negatif. Karena memang pada saat itu dia dalam keadaan yang sehat," ujar Made Indra.
23 Orang yang kontak dengan Kasus 25 negatif Corona
Made Indra juga menyampaikan, bahwa 23 orang yang melakukan kontak dengan pasien kasus 25 yang positif virus corona, semuanya telah dinyatakan negatif.
"Ke 23 orang ini telah diambil (simpelnya) untuk diuji laboratorium. Hasilnya, sudah keluar tadi malam dan semuanya negatif (virus corona)," kata Made Indra.
5 Pasien dalam Pengawasan di Bali, Negatif Virus Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menerangkan, untuk saat ini pasien dalam pengawasan virus Corona atau covid-19 di Bali sebanyak 12 orang.
"Sekarang masih 12 (Pasien). Jadi begini tadi malam ada 17 (Pasien), jam satu malam sudah keluar hasil laboratorium 5 (Pasien) dan negatif. Jadi sisa lagi 12, itu ada di (RSUP) Sanglah dan beberapa rumah sakit yang lain," kata Suarjaya, saat ditemui di Denpasar, Bali, Minggu (15/3).
Ia juga mengatakan, untuk ke 12 pasien itu saat ini kondisinya masih stabil dan baik dan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta. "Memang bertahap anatar dua sampai tiga hari, mudah-mudahan hari ini juga bisa keluar," Imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, dari 12 pasien itu ada 11 warga negara asing dan 1 Warga Indonesia. Namun, terkait darimana saja asal negaranya pihaknya enggan membeberkan. "Kondisinya baik dan sedang dalam pengawasan di ruang isolasi dan tingal menunggu hasil laboratorium saja," ujarnya.
Sementara, saat ditanya apakah dari 96 orang yang positif virus Covid-19 yang disampaikan oleh Juru bicara pemerintah salah satunya ada di Bali. Ia menyatakan tidak ada pasien dari 96 itu di Bali.
"Tidak ada, kami tidak dapat pemberitahuan yang positif," ujar Suarjaya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya