Suami di Samarinda aniaya istri di depan anak hingga babak belur
Merdeka.com - Dama (28), warga Perumahan Solong Durian, Samarinda, Kalimantan Timur, ditangkap polisi, setelah dua hari dicari, dengan dugaan menganiaya istrinya, Kartini Ningsih (26). Dama kini meringkuk di penjara.
Dama diamankan Rabu (22/8) malam kemarin. Kasus kekerasan dalam rumah tangga itu, terjadi Senin (20/8) siang lalu. Sejatinya, rumah tangga Dama dan Ningsih, kerap diwarnai pertengkaran. Diduga, Dama stres.
Puncaknya, keduanya kembali bertengkar. Di hadapan ketiga anaknya, Dama dan Ningsih debat kusir, hingga Dama tidak lagi bisa menahan emosi menghadapi istrinya.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Bagaimana istri pria itu menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans. Sopir ambulans spontan menunjuk wanita tersebut. Dia tak terima ditampar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa istri pria itu menampar sopir ambulans? Tak terima diklakson, pria itu mengajak sopir ambulans ke kantor polisi. 'Ayo ke polisi,' ucapnya.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
"Suami istri ini debat hanya salah paham. Padahal, di situ, di dalam rumahnya, ada 3 anak-anaknya," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Kamis (23/8).
Dama yang sudah gelap mata, lantas melayangkan pukulan bertubi-tubi kepada istrinya. Pukulan itu mengenai dahi, kaki dan tangan.
"Si korban (Ningsih) mengalami memar-memar," ujar Purwanto.
Usai memukuli istrinya, Dama minggat dari rumah. Tidak terima penganiayan suaminya, Ningsih melapor ke polisi di hari yang sama. Polisi pun mencari keberadaan Dama, hingga berhasil menangkapnya kemarin.
"Kita sudah lakukan visum terhadap korban untuk memperkuat laporan ya," tambah Purwanto.
Di hadapan polisi, Dama tidak bisa mengelak lagi, telah menganiaya istrinya. Dama kini meringkuk di penjara, setelah ditetapkan sebagai tersangka, berdasarkan Undang-undang Nomor 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
"Itu perkara KDRT, karena korban adalah istri sah tersangka," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSuami ini tega menganiaya istrinya yang tengah hamil muda di depan tetangga. Bahkan peristiwa itu terjadi pada pagi dini hari.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca SelengkapnyaPelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca Selengkapnya