Suami Istri di Samarinda Positif Corona Meninggal Hampir Bersamaan
Merdeka.com - Suami istri positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal hampir bersamaan. Keduanya bagian dari lima jenazah yang dimakamkan hari ini, Senin (5/4). Total sudah 513 orang yang dimakamkan di pemakaman Serayu, utara Kota Samarinda.
Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran menerangkan, kelima jenazah itu satu berasal dari RSUD IA Moeis, berstatus positif Covid-19. Dua lagi, adalah pria dan wanita di mana salah satunya, juga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dua lainnya dari RS Hermina adalah pasangan suami istri. Istri meninggal dengan status probable Covid-19, satu jam setelah suaminya meninggal," kata Ifran dikonfirmasi merdeka.com, Senin (5/4).
-
Siapa yang dimakamkan di makam bersama? Makam ini milik Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van Hasselt
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
Ifran menerangkan, pasangan suami istri itu berusia 66 dan 65 tahun yang tinggal di kecamatan Sungai Kunjang. "Keseluruhan kami memakamkan lima jenazah hari ini. Dari pagi hingga siang hari," ujar Ifran.
Kejadian meninggalnya pasangan suami istri itu jadi yang pertama sejak pandemi Maret 2020 lalu. "Baru pertama ini, pasangan suami istri meninggal hampir bersamaan. Istri menyusul satu jam setelah suaminya meninggal," ungkap Ifran kembali menegaskan.
Dengan demikian, lanjut Ifran, sampai dengan hari ini di pemakaman Serayu telah dimakamkan 513 pasien Covid-19, baik itu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maupun berstatus probable.
"Terjadi sedikit penambahan laporan angka kematian. Tapi meski demikian, tidak menyurutkan kita untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 di Samarinda dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya