Suami istri sembunyikan 1 kg sabu di kemaluan dan bra

Merdeka.com - Pengiriman narkoba jenis sabu via Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, kembali berhasil digagalkan, Jumat (29/7) pagi. Kali ini sepasang suami istri yang merupakan calon penumpang tujuan Makassar, Sulawesi Selatan, diamanankan karena kedapatan membawa 1.067 gram sabu-sabu.
Berdasarkan informasi dihimpun, identitas pasangan suami istri yang diamankan petugas tersebut adalah Ronald Hansye Saroinsong (40) warga Desa Mananggu, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo dan istrinya Reni Reep (36), warga Perumahan Taman Yasmin Indah Blok G No 16, Kelurahan Kassi-Kassi, Makassar.
Mereka merupakan calon penumpang pesawat Citilink QG 927 tujuan Makassar transit Bandung. Ronald dan Renie diamankan setelah petugas curiga melihat gerak-gerik keduanya ketika mengantre di security check point (SCP) terminal keberangkatan lantai II Bandara Kualanamu.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan badan oleh petugas Avsec," jelas Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto.
Kecurigaan petugas terbukti setelah pemeriksaan badan dilakukan. Dari pinggang dan sekitar kemaluan Ronald, ditemukan sabu-sabu yang direkatkan dan disolasi dengan lakban hitam. Narkotika itu juga ditemukan di sepatunya.
Di tubuh Renie juga ditemukan sabu-sabu. Barang haram itu disembunyikan di balik bra, pinggang dan dalam pembalut yang dikenakannya.
Ronald dan Renie kemudian menjalani pemeriksaan di kantor Avsec PT AP II Cabang Kualanamu. Ronald mengaku diupah Rp 15 juta untuk membawa sabu-sabu itu ke Makassar. Mereka mendapat perintah dari seorang bandar sabu di Makassar.
Namun Ronald mengaku tidak mengenal orang yang memberinya sabu-sabu di Medan. Alasannya mereka hanya berkomunikasi via telepon seluler. Sesuai perintah, dia menerima narkotika itu di kawasan Jalan Asia, kemarin sore. Dia pun menyembunyikannya sesuai petunjuk yang diberikan.
Ronal mengaku tak punya pekerjaan tetap. Dia nekat membawa sabu-sabu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Setelah menjalani pemeriksaan, Ronald dan Renie diserahkan ke Polres Deliserdang.
"Kita serahkan ke sana untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Manager Avsec PT Angkasa Pura II Kualanamu, Kuswadi.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya