Suami korban pembunuhan keluarga di Tangerang belum bisa diminta keterangan
Merdeka.com - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan menyambangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (13/2) pagi. Kedatangan Harry guna melihat kondisi korban selamat kasus pembunuhan dialami keluarga di perumahan Taman kota Permai II, di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Pembunuhan ini menewaskan penghuni rumah terdiri dari Ema (40) dan dua putrinya Nova dan Tari. Sementara suami korban, Muktar Efendi alias Abi, kritis dan kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.
"Kami dari Polres mengunjungi yang menjadi saksi mahkota kejadian kemarin di wilayah Periuk," kata Harry di RS Polri.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Harry mengatakan, saat ini kondisi Abi masih dalam keadaan lemah dan belum dapat dimintai keterangan. "Saya tadi ajak komunikasi yang terucap hanya 'merasa lemas, minta maaf dan istighfar'," ujarnya.
Menurut Harry, Abi tengah menjalani perawatan intensif karena ia menderita luka tusuk di bagian leher dan perut saat kejadian itu.
"Kita berkoordinasi dengan dokter dari RS Polri akan diteliti baik dari bedah operasi maupun tes psikologi tes kejiwaannya saksi korban tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Ema (40) dan dua orang putrinya yakni Nova (23) dan Tiara (13) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidurnya di perumahan Taman Kota II, Blok B6/5, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018). Diduga korban tewas akibat hantaman benda tajam.
Polisi belum mengetahui motif atas kejadian memilukan tersebut. Saat ini Polres Metro Tangerang tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca Selengkapnya