Suami Luka Parah, Istri Tewas Dianiaya Tamu yang Datang ke Rumah
Merdeka.com - Sepasang suami istri menjadi korban penyerangan tetangganya di Kabupaten Rote Ndao, NTT, Sabtu (25/12). Korban Maria Ne’a Nalle (57) meninggal dunia. Sementara sang suami, Welhelmus Nea (62) terluka parah.
Kasus berawal saat tersangka Eliasar Mbura (41), datang bersilaturahmi di rumah korban saat malam Natal. Saat itu tersangka membawa parang dan sempat bersalaman dengan suami korban.
Tiba-tiba, Fitri (23), anak korban yang sedang berada di dalam kamar mandi mendengar suara keributan. saat keluar, saksi melihat tersangka sedang berdiri memegang sebilah parang.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Kapan pasangan ini meninggal? Kerangka ini berasal dari tahun 3.800 SM dan berusia 5.800 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Sementara anak korban lainnya, Yapi Nea yang sedang berada di dalam kamar mendengar teriakan korban yang mengatakan pelaku sedang mengejarnya.
Yapi Nea pun keluar. Dia melihat pelaku sedang mengejar orangtuanya dengan memegang parang. Yapi pun pergi keluar mencari bantuan.
Apa Motifnya?
Sementara Fitri yang keluar dari dalam kamar mandi sudah melihat Maria dalam keadaan luka parah hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Jems Mbau, mengatakan, polisi masih mendalami motif kasus ini. Pelaku sudah ditangkap di Polsek Rote Barat bersama satu buah barang bukti berupa sebilah parang.
"Kedua korban adalah suami istri," ujar Kasat Yames Jems Mbau.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membunuh Maria dan membacok Welhelmus karena dendam dan jengkel. Tersangka menuduh korban memiliki ilmu santet.
"Keterangan sementara, tersangka meyakini korban menggunakan suanggi (ilmu santet)," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita.
Namun penyidik masih mendalami pengakuan tersangka ini. "Masih didalami penyidik karena ini (suanggi/santet) alasan yang tidak masuk akal," jelas I Nyoman Putra Sandita.
Informasi lain yang diperoleh wartawan dari warga menyebutkan, tersangka dendam terhadap korban. Pelaku menganggap korban memiliki ilmu santet yang menyebabkan kematian anak tersangka.
Tersangka juga sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban sejak bulan April 2021 lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan dilaporkan terjadi ketika korban pulang kerja dari kantornya Dispora NTT. Wanita itu langsung dianiaya secara brutal begitu turun dari motor ojek.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan ayah kandung korban, Robert Dey saat ditemui di rumah duka, di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya