Suami pengangguran aniaya istri gara-gara buka warung di pasar
Merdeka.com - Tak terima istri membuka warung makan di pasar, AH (35) nekat menganiaya istrinya sendiri berinisal FT (34). Korban pun mengadukan kasus ini ke polisi dengan harapan suaminya ditangkap.
Kepada petugas, FT yang tinggal di Jalan Lukman Idris, Lorong Tiara, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, itu mengaku sebenarnya sudah lama kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya.
Puncaknya, penganiayaan itu terjadi saat dia sedang bekerja di warung miliknya di Pasar 16 Ilir Palembang, Kamis (15/10) kemarin. Korban dipukul, rambutnya dijambak, dan beberapa kali ditendang.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
Tak hanya merasa sakit, korban juga mengaku malu karena perlakuan kasar pria yang dinikahinya enam tahun lalu itu di hadapan pedagang dan pengunjung pasar.
Penganiayaan tersebut lantaran terlapor tidak terima korban mencari nafkah dengan membuka warung makan di pasar. Padahal, selama ini terlapor jarang memberikan nafkah sesuai kebutuhan keluarga.
"Malu pak, ditendang, dipukul begitu, depan orang banyak lagi. Melarang saya cari uang, halal lagi, tapi dia tidak kerja," ungkap korban FT saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (16/10).
FT berharap, polisi segera menangkap terlapor. Korban siap bercerai dan menghidupi dua orang anaknya dengan mata pencarian yang ditekuninya sekarang.
"Tangkap saja pak, saya ikhlas dia dipenjara, biar dia ngerasain sakit digebuki," harapnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, laporan korban diterima dengan disertakan bukti hasil visum dokter.
"Kita proses dan terlapor segera ditangkap," tegasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan ini viral setelah videonya diunggah anggota DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram @ahmadsahroni88.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaIstrinya melarang sang suami keluar malam mabuk-mabukan.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca Selengkapnya