Suami penganiaya bocah 3 tahun diperiksa polisi
Merdeka.com - Penyidik Polresta Pekanbaru memeriksa Yuliasman (39), suami Eva Susanti (37) pelaku penganiayaan dan penyiksaan Masytoh Yunila (3). Korban Yunila merupakan keponakan Eva.
"Yuliasman suami Eva kami periksa sebagai saksi, dan ini pemeriksaan pertama," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru, Iptu Josian Lambiombir, Senin (23/12).
Dalam pemeriksaan tersebut, Yuliasman mengaku tidak mengetahui secara persis penganiayaan dan penyiksaan yang dilakukan istrinya. Saat kejadian dia mengaku tidak berada di rumah.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang dilakukan istri? Dia memukul tangan suaminya yang sedang memegang mikrofon. Si suaminya akhirnya turun sambil menggandeng anaknya.Anaknya yang menyaksikan aksi sang ibu terlihat syok di bawah panggung.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa dampak pukul anak? Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
-
Kenapa pukul anak salah? Dalam era modern yang semakin berkembang, pendekatan terhadap mendisiplin anak telah berubah. Keputusan dari American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2018 sangat jelas: 'Jangan pukul anak Anda.'
"Enggak tahu pak. Saat istri saya memukul, saya tidak melihatnya. Dia (Masytoh) anaknya baik kok," kata Yuliasman.
Yuliasman mengatakan, penyesalannya terkait perbuatan yang dilakukan istrinya. Untuk itu, dirinya pernah menasehati istrinya tersebut agar bertanggung jawab akibat perbuatannya.
"Saya lihat lukanya tambah parah dan saya suruh dia agar membawa Masytoh berobat," kata Yuliasman di Polresta Pekanbaru.
Sebelumnya diberitakan, Eva Susanti (37) tega menganiaya keponakan sendiri, Masytoh Yunila (3). Akibat perbuatannya, ia telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil visum di RS Bhayangkara Pekanbaru, terbukti Eva melakukan pemukulan dan mengakibatkan wajah keponakannya babak belur.
Saat dilakukan pemeriksaan, Eva mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena korban sering buang air kecil dan buang air besar sembarangan.
"Saat itu saya dan anak saya lagi sakit. Keponakan saya ini nonton televisi, lalu tiba-tiba pipis sembarangan, karena saya kesal, saya tinju wajahnya," ujar Eva di di depan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru.Suami penganiaya bocah 3 tahun diperiksa polisi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaBripka M menjalani Patsus sembari menunggu sidang etik yang akan dilakukan Propam Polda Sulsel.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui dari hasil psikologi Tata oleh tim ahli.
Baca Selengkapnya