Suami Sulut Api karena Dituduh Selingkuh, 30 Rumah di Palangka Raya Terbakar

Merdeka.com - Sebanyak 30 rumah, 1 TPA Al-Quran, 5 warung, dan 2 bangunan sarang walet di Kelurahan Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diamuk si jago merah, Selasa (3/8). Polisi menduga kebakaran dipicu pertengkaran pasangan suami istri yang tinggal di lokasi itu.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom, Rabu, mengatakan, pria berinisial AB (46) nekat membakar rumahnya sendiri karena tidak terima dituduh selingkuh oleh istrinya NT (48).

"Tersangka dalam perkara kasus kebakaran tersebut berinisial AB, sementara ini kami amankan, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Todoan.

Dia menuturkan, penyidik juga sudah meminta keterangan dari saksi mata dalam peristiwa kebakaran itu. Keduanya yakni NT dan seorang pria berinisial AM, warga Kelurahan Tumbang Rungan.

Anggota Reskrim Polresta Palangka Raya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Mereka mendapati sisa kasur yang terbakar serta abu dan arangnya.

"Kasur tersebut diduga sengaja dibakar oleh terduga pelaku yakni AB, juga sudah diamankan. Yang bersangkutan kini menjalani pemeriksaan," ungkapnya.

Perwira Polri berpangkat melati satu itu menjelaskan, awalnya AB cekcok mulut atau bertengkar dengan NT di rumah. Pertengkaran tersebut disinyalir lantaran sang istri menuduh suaminya sedang selingkuh.

Hingga sekitar pukul 14.00 WIB pertengkaran terus terjadi, sehingga sang suami sempat berkata, "kalau mau susah biar susah sekalian."

Saat itu juga AB mengambil korek api dan menumpahkan bensin di kasur yang terletak di dekat jendela. Dia membakarnya.

"Ketika AB membakar kasur, api langsung membesar dan membakar rumahnya sendiri, lalu api merembet ke sebelah rumah sampai api membesar membakar ke seluruh rumah warga yang tinggal di wilayah RT 001, RW I Kelurahan Tumbang Rungan," tegasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, terbakarnya 30 bangunan rumah, dua bangunan sarang walet, satu TPA Al-Quran dan lima unit bangunan warung, itu mengakibatkan kerugian sekurangnya Rp2 miliar.