Suara dan Jejak Harimau Cemaskan Warga Labuhan Batu Utara
Merdeka.com - Warga Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut sedang cemas. Mereka resah dengan kehadiran harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae) di sekitar kampungnya.
Kehadiran harimau itu diketahui warga dari suaranya yang terdengar. Selain itu, jejak dan kotorannya juga ditemukan di pinggiran sungai dekat permukiman warga.
"Jadi info dari masyarakat kalau tidak salah pada Jumat (9/8), terdengar suara dan ada jejak kemudian ada kotorannya di sungai, yang diduga harimau sumatera. Namun belum ada yang melihat langsung," kata Kepala Bidang Wilayah II Pematang Siantar BBKSDA Sumut, Seno Pramudita, Selasa (13/8).
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
Kemudian pada Sabtu (10/8) malam, auman kembali terdengar. Suara si belang dideteksi sekitar pukul 19.00 Wib sampai pukul 20.00 Wib.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, tim dari BBKSDA Wilayah II melakukan patroli di kawasan itu. Mereka melakukan pemantauan hingga Senin (12/8) pukul 02.00 Wib.
Setelah matahari terbit, petugas kembali melakukan patroli. "Ditemukan bekas kotoran yang terbaru dekat dengan bekas kotoran lama yang pertama sekali petugas jumpai. Posisi kotoran baru berada di dalam air sungai kecil," sebut Seno.
Dia menjelaskan, jejak yang ditemukan belum begitu jelas. Namun diperkirakan jejak itu milik harimau dewasa.
Saat ini petugas BBKSDA masih berada di kawasan itu untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan harimau itu. Mereka berencana memasang kamera trap di 3 titik yang diperkirakan menjadi daerah lintas satwa, untuk memastikan kehadiran harimau.
Pihak BBKSDA juga melakukan pertemuan dengan warga untuk membicarakan kemunculan harimau itu. Mereka melakukan sosialisasi mengenai upaya dan cara pencegahaan agar masyarakat tidak cemas.
Seni meminta masyarakat tenang dan tidak keluar sendirian, terutama di malam hari. "Intinya kita mengimbau kalau ada konflik dengan harimau atau haimau keluar, laporkan. Jangan dibunuh, kalau bisa diusir dengan suara keras misalnya. Kalau tidak bisa, terpaksa kita evakuasi," tegas Seno.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya