Suara gaduh dan jemuran hilang awal terungkapnya 11 pemuda cabuli 2 gadis
Merdeka.com - Kampung Jumi di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang cukup padat penduduk geger. Jumat (23/2) dini hari lalu, ratusan warga menggerebek belasan pemuda bergiliran menyetubuhi yang dua orang perempuan yang teler akibat dicekoki minuman keras.
"Waktu digerebek, satu pelaku sedang 'bergoyang'. Lagi 'eksekusi'," kata Kepala Unit Bina Kemasyarakatan Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti kepada merdeka.com, Sabtu (24/2).
Penggerebekan bermula dari seorang ibu rumah tangga pemilik warung terjaga karena suara gaduh di depan rumah pukul 02.30 WIB. Ketika diperiksa, rupanya sebuah jemurannya yang ada di teras rumah sudah tak ada. Ibu itu membangunkan suaminya yang berprofesi satpam, Sabar.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
"Terdengar suara ada di belakang warung kopi, lalu diintip karena warung kopi terbuat dari bilik bambu," kata dia.
Puji menuturkan, Sabar terkejut dan geram karena kasur bekas yang biasa dipakai istirahat digunakan untuk menggilir seorang perempuan. Ternyata jemuran yang hilang itu untuk mengelap muntahan korban yang tengah teler itu.
Karena itu, Sabar segera menghubungi petugas polisi masyarakat. Bersama warga para pemuda tanggung itu digerebek.
"Yang ketangkap awalnya hanya satu orang, karena yang lain melarikan diri," kata warga setempat, Jemmy.
Awalnya, warga hanya menemukan perempuan berinisial AF yang teler dan telanjang bulat. Warga lalu memeriksa lagi menggunakan senter karena lokasi cukup gelap. Alhasil, ditemukan perempuan kedua berinisial IN ditemukan nyaris bugil, dan juga teler di belakang rumah kontrakan dengan alas karpet untuk menjemur ayam.
"Kebetulan yang kabur kumpul lagi di kampung sebelah, kemudian ditangkap semuanya oleh polisi," kata dia.
Kini 11 pemuda tanggung belasan tahun sudah dijebloskan ke sel tahanan Polsek Bekasi Selatan. Mereka antara lain, AL, BO, HA, AR, A, FI, AJ, AN, WI, SU, ZA.
Para tersangka dijerat dengan pasal 281 KUHP juncto Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancamannya hukuman penjara selama 10 tahun. Barang bukti disita berupa karpet, kasur bekas, dua kaus, 2 celana jins, dan 2 celana pendek.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Selengkapnya