Suara Hakim Meninggi saat Anak Buah Sambo Jawab 'Siap': Ambigu, Iya atau Tidak
Merdeka.com - Ketua Majelis Hakim, Afrizal Hady meluapkan rasa jengkelnya kepada Mantan Wakaden B Biro Paminal Divpropam Polri, Arif Rachman Arifin karena menjawab 'siap', saat ditanya 'ya atau tidak'.
Adapun rasa jengkel itu diluapkan Hakim seraya menegur Arif saat hadir sebagai saksi perkara dugaan obstruction of justice kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk terdakwa Hendra Kurniawan.
Berangkat ketika momen Arif ditanyakan soal Ferdy Sambo saat dirinya dan Hendra Kurniawan menghadap dan memberitahu soal isi rekaman CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, yang menunjukkan Brigadir & masih hidup, pada Rabu (13/07) lalu.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
-
Apa yang terjadi pada Farida? Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Bagaimana Vadel menjawab pertanyaan penyidik? Dalam pemeriksaan tadi, penyidik mengajukan 33 pertanyaan kepada Vadel, dan dia menjawabnya dengan tenang. Dia menjelaskan kronologi perkenalannya dengan Lolly hingga saat Lolly dijemput oleh ibunya,' tambah Razman.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Mengapa Syahrul Yasin Limpo diperiksa? SYL kembali diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada dirinya.
Arif menerangkan Ferdy Sambo saat itu menjawab kalau CCTV itu tidak benar. Dengan memberikan pertanyaan intervensi kepada Arif dengan kata 'kamu percaya saya, tidak?' Karena itu Arif hanya menjawab siap.
"(Jawaban Sambo) itu untuk menyakinkan apa itu kalau saudara mendapat jawaban seperti itu?" tanya hakim saat sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12).
"Untuk menyakinkan saya," ucap Arif.
"Untuk menyakinkan bahwa dia lah yang benar. Saudara yang khilaf atau saudara yang salah, gitu ya?," kata hakim.
"Siap, Yang Mulia," jawab Arif.
Lalu, Hakim pun menanyakan maksud dari Sambo soal pertanyaan siapa saja yang telah menonton CCTV bahwa Brigadir J masih hidup. Ketika mendengar kabar itu, Sambo seperti orang cemas dan khawatir.
Karena kondisi itu, Hakim bertanya mengapa Arif Rachman bingung melihat respons Ferdy Sambo usai diberitahu ada rekaman CCTV yang menunjukkan Yosua masih hidup. Namun Arif malah menjawab 'siap'.
Karena jawaban 'siap' yang tidak menjawab substansi pertanyaan, alhasil Arif kena tegur hakim. Lantas dijawab, bahwa dirinya bingung untuk menjawab pertanyaan hakim.
"Kan saudara katakan tadi 'saya bingung', bingung saudara sebenarnya apa nih? 'Kamu (Ferdy Sambo) bohong saja kok', begitu?" tanya hakim.
"Siap," jawab Arif.
"Apa yang siap ini? Maksudnya apa jawaban saudara siap?" tegur hakim.
"Bingung, Yang Mulia," balas Arif.
"Ya bingungnya itu apa? Kan bingung itu ada dua, 'mana yang benar ini, sudah kayak begini kok masih ngomong begitu juga kamu (Ferdy Sambo), sudah jelas-jelas begini kok (bohong)', gitu? Yang mana diantara dua itu?" tanya hakim kembali.
"Kejanggalan cerita itu, Yang Mulia," ucap Arif.
Tak berhenti di situ, hakim kembali mendalami soal jawaban 'siap' yang tidak menjawab substansi. Ketika, saat Arif sempat diminta Hendra Kurniawan agar percaya saja ke Ferdy Sambo.
Dimana Arif telah membenarkan hal tersebut dan saat itu, dirinya menjawab 'siap' ke Hendra. Saat itulah, Hakim kembali menegur Arif karena kerap kali menjawab 'siap' yang nyatanya membuat persepsi menjadi ambigu.
"Pada saat itu lah kemudian terdakwa Hendra ini mengatakan 'ya sudah lah kita percaya saja lah sama dia', begitu?" tanya hakim.
"Siap," ujar Arif.
"Pada saat itu saudara percaya enggak?" timpal hakim.
"Ya pada saat itu ngomongnya siap saja Yang Mulia," kata Arif.
"Makanya jawaban siap ini jadi enggak jelas arahnya ke mana, ambigu. Iya atau tidak, kan gitu. Saudara pilihannya atau," kata hakim.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar foto tangkapan layar yang memperlihatkan Ferdy Sambo tengah duduk santai.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo yang merupakan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMenkumham Yasonna Laoly membantah pernyataan Alvin Lim yang menyebut Ferdy Sambo tidak ada di Lembaga Pemasyarakatan
Baca SelengkapnyaVonis bersalah terhadap Yosep dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ardhi Wijayanto di Pengadilan Negeri (PN) Subang, Kamis (25/7).
Baca Selengkapnya