Suara masuk 88 persen, Husein-Sadewo unggul di Pilkada Banyumas

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, mempublikasikan hasil sementara hitung cepat perolehan suara pemilihan Bupati-Wakil Bupati setempat. Dari 71,82 persen surat suara yang sudah direkap, pasangan calon nomor 1, Mardjoko-Ifan Haryanto mendapat perolehan 294.726 suara atau 44,55 persen. Adapun pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Husein-Sadewo Tri Lastiono lebih unggul dengan perolehan 366.899 suara atau 55,45 persen.

Jumlah suara itu terdata berasal dari 2.284 TPS yang telah direkap. Sedang di Banyumas ada 3.180 TPS.

Ketua KPU Banyumas Unggul Warsiadi mengatakan, hasil sementara perolehan suara di kisaran 70 persen yang dipublikasikan hanya untuk memenuhi kebutuhan publik. Hasil secara resmi akan ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi di PPK dan KPU.

"Untuk pergerakan hitung cepat selanjutnya bisa disimak di web KPU RI, info Pemilu. Untuk Rapat pleno akan dilakukan antara jangka waktu 5 sampai 6 juli mendatang," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/6).

Dikutip dari website KPU, hitung cepat Pilkada Banyumas, sudah terhitung perolehan suara yang masuk sebesar 88,55 persen dari 2816 TPS. Pasangan Husein-Sadewo unggul 55,70 persen memperoleh 457.205 suara. Sedang Marjoko-Ifan memperoleh 44,39 persen atau 363.684 suara.

Anggota KPU Banyumas Bidang Teknis, Ikhda Aniroh mengatakan proses rekapitulasi melalui proses panjang dari check list hingga pindai dan pengarsipan yang dilakukan manual. Mengamati pergerakan suara dari dua paslon Bupati-Wakil Bupati dari waktu ke waktu cenderung stabil. Kecenderungan ini memungkinkan sampai nantinya 100 persen suara terekap, selisih suara kedua paslon tidak akan banyak berubah.

"Kami tidak mengumumkan siapa yang menang, tapi hanya publikasikan hasil hitung sampai 70 persen suara. Belum bisa dipastikan siapa pemenangnya. Hasil akhir tetap diumumkan sesuai dengan tahapan Pilkada," katanya.

Ikhda mengakui pengumuman hasil akhir hitung cepat rekapitulasi perolehan suara lebih lambat dari target karena kendala teknis. Pasalnya, pengumpulan formulir C dan C1 dari wilayah yang jauh dari perkotaan atau Ring 3, semisal kecamatan Gumelar dan Lumbir lebih lambat dari perkiraan. Mengatasi hal ini KPU Banyumas telah mengerahkan beberapa petugas khusus untuk jemput bola agar penghimpunan perolehan suara di wilayah itu bisa lebih cepat.