Suasana haru iringi pemulangan jenazah polisi yang tertembak di Poso
Merdeka.com - Jenazah AKP (anumerta) Bryan Theopany Tatontos, perwira Polri dari Brimobda Sulawesi Tengah, yang tewas setelah aksi baku tembak dengan kelompok teroris pimpinan Santoso, diterbangkan ke Manado dari Bandara Mutiara Palu, untuk dikebumikan di kampung halamannya.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Azis memimpin upacara penyerahan jenazah kepada keluarga dan pelepasannya ke Manado di Ruang Torabelo, Mapolda Sulteng, setelah jenazah tersebut disemayamkan sejak Kamis (20/8) malam.
Upacara pelepasan jenazah ini disaksikan Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Unggung Tjahyono. Suasana haru yang diwarnai tangisan anggota keluarga dan teman-teman korban mengiringi mengusung peti jenazah yang tertutup bendera merah putih tersebut ke peti jenazah.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Kapolda Sulteng atas nama kapolri menyampaikan penghargaan kepada almarhum atas semua jasanya kepada bangsa dan negara, dan salah satu bentuk penghargaan dari pimpinan Polri, Bryan Theopany Tatontos, alumni Akademi Kepolisian 2012 dan PTIK 2013 tersebut dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Ibunda almarhum Kompol Telly Lombontariang mengaku pasrah dan tampak tegar menyaksikan peti jenazah diusung keluar ruang Torabelo Mapolda Sulteng menuju Bandara Mutiara.
"Saya terakhir kali bertemu anak saya yakni pada Mei 2015 saat dia datang mengambil kendaraan pribadinya di Manado," ujar Telly, Jumat (21/8).
AKP (Anumerta) Byan Theopany Tatontos tewas setelah terlibat aksi baku tembak dengan kelompok teroris di Pegunungan Langka, sekitar Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, kabupaten Poso, Rabu (19/8) malam.
Kontak senjata itu juga menewaskan seorang anggota kelompok Santoso bernama Bado alias Osama, yang diduga warga Poso dan jenazahnya masih dalam proses autopsi dan identifikasi di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Palu.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Azis mengemukakan, bahwa polisi menemukan sejumlah barang bukti kegiatan terorisme di lokasi baku tembak itu. Barang bukti tersebut antara lain berupa senjata anti-tank jenis Barreta M-60 buatan Amerika Serikat berikut amunisinya serta puluhan bom lontong.
Menurutnya, dengan ditemukannya senjata anti-tank di lokasi baku tembak itu semakin meyakinkan polisi adanya keterlibatan pihak luar Pulau Sulawesi dalam kegiatan terorisme di Poso.
"Kami masih menyelidiki dari mana mereka mendapatkan senjata itu," ujar Kapolda yang memimpin langsung evakuasi jenazah AKP (anumerta) Bryan di Poso, Kamis (20/8).
Hingga kii sekitar 300 personel Polda Sulteng yang dibantu Brimob Kelapa Dua Jakarta terus melakukan penyisiran di Pegunungan Langka dan Gunung Biru untuk mengejar para teroris. Menurut rencana, katanya, Polri akan kembali menggelar operasi pengejaran teroris di Poso dengan sandi 'Camar maleo III' pada awal September 2015.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenasah Anumerta Bharada Bonifasius Jawa rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa mengulewa, Kecamatan Golewa Barat, pada Sabtu (25/11) besok.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaKopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPelaku penembakan merupakan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma yang kini tengah diburu aparat
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Baca Selengkapnya