Suasana Kantor Kelurahan Arjuna usai pengepungan pelaku bom panci
Merdeka.com - Pagi tadi, suasana di Kelurahan Arjuna, Cicendo, Jakarta, berubah mencekam. Seorang pria yang baru saja meledakkan sebuah bom panci di Lapangan Pandawa, Cicendo, mendatangi kantor kelurahan itu dengan maksud bersembunyi.
Lokasi lapangan Pandawa dan kantor kelurahan tidak terlalu jauh. Dia memilih masuk ke kelurahan setelah sebelumnya dikejar sejumlah pelajar yang kebetulan sedang berolahraga di lapangan itu.
Saat masuk ke kelurahan, pelaku yang identitasnya belum diketahui tampak membawa senjata tajam. Dia mengancam pegawai yang ada di sana. Kemudian naik ke lantai dua dan melakukan pembakaran.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
Polisi sigap mendatangi lokasi. Upaya persuasif dilakukan dengan meminta pelaku menyerahkan diri. Namun yang bersangkutan melawan hingga akhirnya dilumpuhkan.
"Kemungkinan akan jadi pengantin. Kita sudah ikuti jaringan mana, nanti kita akan adakan pemberitahuan lebih lanjut," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan di lokasi, Senin (27/2).
Dalam perjalanan ke rumah sakit, pelaku ternyata mengembuskan napas. Anton mengatakan jika melihat pola beraksi dan jenis bahan peledak digunakan diketahui pelaku merupakan jaringan lama.
Saat ini, lokasi di kantor kelurahan masih dijaga ketat polisi bersenjata laras panjang. Tak ada aktivitas apa-apa di kelurahan tersebut. Banyak pecahan kaca di lokasi. Bagian lantai dua tampak hangus.
Berikut ini situasi Kantor Kelurahan Arjuna setelah didatangi polisi untuk menyergap pelaku teror:
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaSaat ini sedang dilakukan pemeriksaan internal di PN Depok. Pemeriksaan diketuai oleh Wakil Ketua PN Depok
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca Selengkapnya