Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suasana Tegang dan Cemas Saat Divaksin Bisa Timbulkan Kejadian Pasca Imunisasi

Suasana Tegang dan Cemas Saat Divaksin Bisa Timbulkan Kejadian Pasca Imunisasi Vaksinasi Covid-19 untuk Jurnalis. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengungkapkan, suasana tegang saat hendak divaksinasi Covid-19 bisa berdampak setelah divaksin. Misalnya, dampak umum pasca vaksinasi ialah demam, pusing, sakit kepala, bengkak, kemerahan, mual dan nyeri otot.

Menurutnya, gejala-gejala tersebut bisa timbul bukan hanya dari kandungan imunisasi vaksin. Tapi, bisa juga karena pikiran yang tidak baik.

"Bisa juga karena suasana vaksin, tegang, cemas, khawatir itu bisa juga menimbulkan kejadian pasca imunisasi yang memang tidak terkait dengan kandungan imunisasinya, tidak terkait dengan antigennya, namun karena situasi," katanya dalam diskusi virtual Kemenkes, Minggu (4/4).

Menurutnya, suasana pikiran yang tidak baik bisa berpengaruh setelah divaksin. Contohnya, masyarakat membaca efek yang seram saat hendak di vaksin. Kemudian, suasana mengantre yang lama hingga pikirannya menjadi tidak segar.

"Sebelum berangkat sudah baca WhatsApp grup, sebelum bobo udah baca berita yang menggemparkan, dateng, ngantre, nunggu, lama terus di depan ada yang teriak teriak misalnya, itu juga menimbulkan suasana yang cukup menegangkan dan itu mempengaruhi juga," terangnya.

Hindra mengimbau masyarakat tetap tenang saat hendak divaksin. Sehingga, sistem ketahanan tubuh atau imun dalam tubuh bisa optimal.

"Karena sebetulnya vaksinasi itu dalam keadaan tenang, khidmat, sehingga kita bisa imun sistem pun harus dalam keadaan optimum untuk memberikan respons," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengapa vaksinasi dilakukan dua kali. Dia bilang, di vaksin pertama tubuh kita sedang berkenalan dengan sesuatu yang masuk dari luar. Sehingga, saat kedua kali disuntik vaksin tubuh sudah mempelajari.

"Karena sebetulnya kita kan memperkenalkan, jadi sebetulnya imunisasi itu kenapa dilakukan dua kali karena prosesnya pertama adalah pengenalan, kita kenal, kita ingat, Kalau ketemu lagi lebih ingat lagi," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya