Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sub Terminal Agribisnis (STA) wadah untuk pemasaran hasil pertanian

Sub Terminal Agribisnis (STA) wadah untuk pemasaran hasil pertanian Ilustrasi sayur dan buah. Shutterstock/Bauer Alexander

Merdeka.com - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap menghadiri pelepasan ekspor jahe di Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong, Cianjur (25/5). Sub Terminal Agribisnis (STA) merupakan sarana pemasaran yang dibangun secara spesifik untuk melayani dan melaksanakan kegiatan distribusi dan pemasaran hasil pertanian petani/pelaku usaha pertanian dari sumber produksi ke lokasi tujuan pemasarannya.

Dengan dibangunnya STA diharapkan akan menjadi lembaga yang mapan dan mampu mengelola pasokan hasil pertanian yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, kontinuitas dan harga produk hasil pertanian yang pantas diterima baik oleh petani maupun konsumen.

"Tujuan dibangunnya STA salah satunya sebagai fasilitator dalam pemasaran hasil pertanian, saya menyambut baik dengan kegiatan baru dari STA Cigombong yakni untuk ekspor Jahe Gajah ke Bangladesh sebanyak 30 Ton," ujar Yusni.

Orang lain juga bertanya?

Yusni mengatakan kepada pedagang, ekspor jahe ini merupakan kepercayaan yang diberikan negara luar seperti Bangladesh kepada Indonesia, oleh sebab itu jaga betul kualitas dan produksinya.

Sekedar informasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen PPHP) sampai dengan Tahun 2014 telah memfasilitasi sarana dan kelembagaan STA di 66 lokasi yang tersebar di 24 provinsi.

"Kita berikan bantuan berupa bangunan kantor dan perlengkapannya, los penerimaan dan bongkar muat serta kelengkapannya, packing house, sarana distribusi (tempat pengiriman barang, sarana transportasi, ruang promosi), ruang rapat serta kios sarana produksi. Semoga bantuannya dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh STA," jelasnya.

Salah satu STA yang sudah difasilitasi oleh Ditjen PPHP, yaitu STA Cigombong, Cianjur yaitu tahun 2007, 2008, 2012 dan 2014 serta di tahun ini pun mendapat fasilitas sarana dan kelembagaan STA dari kami.

"Kami sangat bersyukur, karena program STA telah dirasakan manfaatnya oleh para petani dan pelaku usaha," ucap Yusni.

Dia berharap dengan semakin banyaknya fasilitas pemasaran seperti STA ini, maka kita harapkan semakin banyak fasilitas sarana pemasaran bagi petani/kelompok tani/gapoktan sehingga semakin banyak pula produk pertanian nusantara yang terpasarkan.

"Untuk ekspor jahe ini semoga produksi jahe dalam negeri bisa mendunia," tutupnya. (mdk/drs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mentan Raih Anugerah Liputan6 sebagai Tokoh Inspiratif Pembangunan Pertanian Indonesia
Mentan Raih Anugerah Liputan6 sebagai Tokoh Inspiratif Pembangunan Pertanian Indonesia

Mentan Syahrul Yasin Limpo meraih penghargaan dari Liputan6 di bidang pertanian.

Baca Selengkapnya
JUT Dongkrak Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Temanggung
JUT Dongkrak Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Temanggung

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Ajak Petani Serdang Bedagai Gunakan KUR Sebagai Akses Modal
Mentan SYL Ajak Petani Serdang Bedagai Gunakan KUR Sebagai Akses Modal

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan bahwa sumbet dana KUR pertanian dialokasikan Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Baca Selengkapnya
Ikut Program Lumbung Pangan, Begini Kisah Para Petani di Tanah Humbang Hasundutan
Ikut Program Lumbung Pangan, Begini Kisah Para Petani di Tanah Humbang Hasundutan

Salah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Dapat Sertifikat, Nelayan dan Pedagang di Pulau Panggang Ingin Kembangkan Usaha
Dapat Sertifikat, Nelayan dan Pedagang di Pulau Panggang Ingin Kembangkan Usaha

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mentan Dorong Petani Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan
Mentan Dorong Petani Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen tebu di Desa Sidamulya kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.

Baca Selengkapnya
KUR BRI Dorong Kemajuan Klaster Jambu Kristal di Purworejo
KUR BRI Dorong Kemajuan Klaster Jambu Kristal di Purworejo

Berbekal modal KUR BRI, Yanto merasakan bisa lebih fokus mengurus kebun jambu kristalnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah

Suprianto nekat mencari modal usaha dengan cara jadi buruh migran. Ia lalu pulang untuk membangun bisnis sendiri dan kini jadi tokoh pertanian penting di desa.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur

Petani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya