Subsidi PLN dinikmati 230.700 masyarakat mampu di Solo Raya
Merdeka.com - Sebanyak 230.700 dari total 584.543 pelanggan PLN yang menggunakan daya 450 volt ampere (VA) di wilayah eks Karisidenan Surakarta (Solo Raya) berasal dari kalangan masyarakat mampu. Mereka dinilai tak layak mendapat subsidi dan seharusnya menggunakan listrik nonsubsidi.
Pernyataan tersebut dikemukakan Manager PT PLN Area Surakarta Leonardus Buntoro kepada wartawan, belum lama ini. Dari jumlah tersebut, lanjut dia, yang menggunakan daya 450 VA paling banyak terdapat di area Sumberlawang, Sragen sebanyak sekitar 64 ribu pelanggan.
"Untuk area PLN Sumberlawang kita melayani Kecamatan Sumberlawang, Sragen dan kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) di Boyolali," ujarnya, Kamis (6/4).
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Kapan Pertalite diklaim akan dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
-
Bagaimana cara beralih ke listrik pascabayar? Untuk berpindah atau bermigrasi dari listrik prabayar menjadi pascabayar tergantung ketersediaan layanan di lokasi tempat Anda tinggal. Pengguna listrik prabayar diharapkan menghubungi PLN terlebih dahulu dan menyampaikan nomor ID Pelanggan untuk dilakukan pengecekan ketersediaan layanan di lokasi.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
Menurut Buntoro, dari survei yang dilakukan, pelanggan 450 VA yang tidak layak mendapatkan subsidi diketahui taraf hidupnya cukup baik. Para pelanggan tersebut memiliki televisi, kulkas, sepeda motor, dan bahkan mobil. Penghasilan mereka juga tergolong masyarakat yang mampu.
"Layak tidaknya pelanggan mendapatkan subsidi kemungkinan masih bisa berubah. Karena kami masih melakukan pemadanan hingga September mendatang. Kami belum mengetahui skema pemberian subsidi untuk pelanggan 450 VA seperti apa. PLN hanya diberi tugas pemadanan data," katanya.
Ia menambahkan, selama ini, pelanggan 450 VA maksimal hanya bisa memakai listrik maksimal 324 kilowatt hour (KWH). Jika ada yang memakai di atas itu, PLN memiliki datanya dan mereka masuk kategori yang diperhatikan. Pelanggan 450 VA yang ditetapkan tidak layak subsidi, nantinya harus menaikkan dayanya menjadi 900 VA ke atas.
"Subsidi bagi pelanggan 900 VA secara bertahap akan dicabut mulai Februari lalu. Yakni yang semula tarifnya Rp 605/kwh menjadi Rp 791/kwh. Kemudian Maret April naik lagi menjadi Rp 1.034/kwh dan Mei menjadi Rp 1.352/kwh. Setelah itu, seluruh subsidi untuk 900 VA seluruhnya dicabut dan harganya mengacu pada harga keekonomian," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemberian diskon listrik ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini berlaku selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025 sebagai bentuk stimulus ekonomi.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca Selengkapnya