Sudah 100 Korban Lion Air JT610 Berhasil Diidentifikasi
Merdeka.com - Dua jenazah penumpang pesawat Lion Air JT610 kembali berhasil diidentifikasi. Korban atas nama Janu Daryoko dan RR Savitri Wulurastuti. Seperti dilansir Antara, Minggu (18/11).
Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer merinci, penumpang bernama Janu Daryoko berjenis kelamin laki-laki, berusia 60 tahun, dan teridentifikasi melalui DNA. Sementara, penumpang RR Savitri Mulurastuti berjenis kelamin perempuan, berusia 42 tahun yang terungkap melalui DNA.
Usai konferensi pers, pihak Rumah Sakit Sukanto menyerahkan jenazah kepada perwakilan Lion Air dilanjutkan serah terima kepada ahli waris penumpang secara simbolik.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Bagaimana Atta Halilintar mengubur ari-ari anak keduanya? Atta juga merekam momen penguburan ari-ari anak keduanya di kanal Youtube-nya. Ada ayat suci dan doa-doa dari Ustaz yang mengiringi momen tersebut.
-
Kenapa Atta Halilintar mengubur ari-ari anak keduanya? Atta segera mengubur ari-ari anak keduanya di lahan rumah baru untuk menghindari peristiwa yang sama.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Hingga saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur telah mengidentifikasi 100 penumpang terdiri daru 73 laki-laki dan 27 perempuan.
Dua Jenazah Belum Diserahkan
Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur maupun perwakilan Lion Air belum menyerahkan jenazah Warga Italia Andrea Manfredi yang menjadi korban Lion Air JT 610 kepada keluarga.
"Ada dua yang dititipkan jenazah asal Italia dan satunya bayi Kyara Kyara Aurine Deniendra," kata Lisda.
Jenazah Andrea Manfredi masih menunggu direpatriasi pemeriksaan DNA di Italia sehingga jasadnya masih berada di RS Polri Sukanto Kramat Jati.
Sementara bayi Kyara, menurut Lisda menunggu kepastian identifikasi kedua orang tuanya yang turut menjadi penumpang Lion Air JT 610.
"Yang bayi (Kyara) masih menunggu ayah dan ibunya karena sampai sekarang belum terindentifikasi," ujar Lisda.
Berdasarkan informasi, orang tua Kyara yakni Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra dan Wita Seriani merupakan penumpang Lion Air yang terlibat kecelakaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaKeduanya bernama Dewi Tyakristini (54) dan Santo (43).
Baca SelengkapnyaBanyak warga lansia harus dievakuasi dengan pelbagai cara untuk menjauh dari lokasi erupsi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan awak pesawat Smart Air, di Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya