Sudah 1.058 melapor polisi, penyiram Novel Baswedan belum juga terungkap
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis telah memerintahkan jajarannya untuk mengungkap seluruh kasus yang mangkrak. Salah satunya kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Sejak resmi dibuka pada 24 November lalu, hingga Selasa (2/1) ini sudah ada 1.058 laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya. Namun, belum juga menunjukkan hasilnya identitas pelaku terungkap.
"Tetap ya, jadi kemarin kita sudah mendapatkan 1.058 laporan ke Polda Metro lewat hotline itu. 700 sekian ya untuk telepon, kemudian juga ada 300 sekian SMS, jadi namanya orang telepon kita cek kembali, SMS pun kita juga telepon siapa yang ngirim. Jadi sampai sekarang masih belum mendapatkan informasi yang signifikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Argo mengatakan, hingga kini penyidikan masih tetap berjalan untuk memburu pelaku. Selain itu, penyidikan pun masih terus menganalisa kasus itu yang membuat mata Novel luka.
"Kita tetap berjalan di lapangan. Saya kira apakah ada keterangan yang perlu kita gali," ujarnya.
Namun kepolisian tak mempunyai target waktu untuk mengungkap kasus ini. Meski kepolisian selalu disindir oleh berbagai elemen dan masyarakat.
"Kita secepatnya mengungkap kasus itu," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya