Sudah 3 tahun Hartatik sering muntah jarum berkarat
Merdeka.com - Hartatik (47), warga Desa Temulus, Kecamatan Kudus, Jawa Tengah mengalami muntah jarum berkarat sudah berlangsung tiga tahun. Namun, yang mengejutkan jarum yang keluar lebih banyak dari pada sekarang.
"Peristiwa serupa pada tiga tahun yang lalu jumlah jarumnya jauh lebih banyak," kata Hartatik di Kudus, Rabu (23/3).
Dia mengakui, kondisinya saat ini lebih baik dari awal kedatangannya ke puskesmas. Meskipun masih harus menjalani rawat inap di Puskesmas Mejobo, Kudus.
-
Bagaimana jarum bisa tertinggal? Selama proses persalinan, staf medis secara tidak sengaja menjatuhkan jarum ke dalam vaginanya saat menjahit dan gagal untuk mengeluarkannya.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kapan kasus kanker tertua tercatat? Kasus kanker tertua yang tercatat berasal dari masa Mesir kuno pada tahun 1500 sebelum masehi.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
Hartatik memuntahkan 66 batang jarum yang biasa dipakai untuk menyulam, dalam kondisi berkarat.
Menurut perawat puskesmas, Sri Sumiati, Hartatik datang ke Puskesmas Mejobo pada Senin (21/3) karena keluhan tekanan darah tinggi. Saat dicek, tensi darahnya mencapai 200 mmHg (millimeter raksa).
Hanya saja, lanjut dia, ketika hendak diperiksa oleh dokter, ternyata dia menderita pusing dan kemudian muntah.
Akan tetapi, kata dia, muntahannya bukan berupa air atau makanan yang ditelan, melainkan jarum untuk menyulam yang sudah berkarat.
"Setelah dihitung, jumlahnya mencapai 66 biji jarum yang sudah berkarat," kata Sri.
Saat ini, kata dia, kondisi kesehatannya agak membaik dan tensi darahnya juga menurun menjadi 180 mmHg.
Terkait perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan lanjutan, kata dia, belum bisa dipastikan karena disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Baca SelengkapnyaJarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKabar bahagia datang dari Ratu Meta yang pada Senin, 29 Juli 2024. Simak cerita terkait perjuangannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 7 tahun tersebut mengeluhkan bahwa ia mencium bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaWanita tidak sengaja menelan jarum saat hendak kenakan hijab hingga masuk ke saluran pernapasan. Begini keadaannya.
Baca Selengkapnya